MEDAN | SUMUT24
Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur Polrestabes Medan berhasil melalui petugas Unit Reskrim Polsek Medan Timur bekerjasama dengan petugas Sat Res Narkoba Polrestabes Medan berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba sindikat internasional, Minggu (13/8).
Hasilnya, petugas berhasil meringkus dan menembak mati seorang bandar narkoba yang diketahui bernama Aiyub (54) warga Kampung Sago, Kecamatan Tringgading Pidie Jayaan, Aceh.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho didampingi, Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, mengatakan terungkapnya jaringan peredaran narkoba ini setelah tim gabungan menerima informasi dari warga adanya transaksi narkoba di rumah kos-kosan yang berada di Jalan Beo, Perumnas Mandala Medan, Sabtu (12/8).
Menerima informasi itu, petugas langsung melakukan penyelidikan ke lokasi dan tidak beberapa kemudian petugas melihat tersangka (Aiyub-red) sedang membawa bungkusan diduga sabu-sabu di sebuah kantong plastik kresek yang dibungkus dengan bungkusan warna kuning.
Petugas yang tak mau buruannya kabur begitu saja, langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka yang hendak akan bertransaksi narkotika di dalam rumah kos-kosan tersebut.
Dari tangan tersangka petugas mendapati barang bukti narkotika jenis sabu seberat 2 Kg yang dibungkus dalam kemasan teh bertuliskan bahasa Mandarin.
Tak puas sampai disitu, Personil Polsek Medan Timur yang dipimpin langsung Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu ini kemudian mengintrograsi tersangka untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan tersangka yang kerap bertransaksi di hotel-hotel dan rumah kos-kosan ini.
“Begitu kita tangkap tersangka langsung kita kembangkan untuk mengungkap tuntas orang-orang yang terlibat di dalam jaringan narkoba ini, ” ujar Kapolrestabes Medan.
Kemudian dari intrograsi tersebut, tersangka mengaku kalau ada tersangka lainnya atas nama, Rally yang merupakan sebagai kurir dan Teuku Natsir sebagai pemesan barang haram tersebut. Bahkan dari pengakuan tersangka kalau dirinya pernah bertemu tersangka Teuku Natsir di Kanal Patumbak.
Baca Juga:
Berbekal pengakuan itu, petugas langsung ke Kanal Patumbak untuk menangkap tersangka lainnya. Namun saat melakukan pengembangan ke Kanal Patumbak itu tersangka yang juga memiliki identitas di Citerep, Bogor ini melawan petugas dengan sebilah pisau yang ditemukan di TKP Kanal Patumbak.
Dikarenakan membahayakan nyawa petugas akhirnya tersangka ini pun dilumpuhkan dengan cara ditembak. Namun naas nyawa korban tidak terselamatkan dan tewas ketika dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.