Ribuan Warga Medan Turun ke Jalan
![Ribuan Warga Medan Turun ke Jalan](https://cdn.halomedan.com/uploads/images/2017/07/Demo-Ummat-Islam-Medan.2.jpg)
Medan | SUMUT24
Pelarangan Shalat di Masjid Al Aqsa dinilai merupakan kekejian. Sebagai bentuk perlawanan, ribuan warga Medan turun ke jalan menggelar konvoi, Minggu (23/7) pagi.
Konvoi diikuti pemuda-pemudi Islam dari ACT, tokoh Muhammadiyah, GAPAI Sumut, DPP Kaumin, Ormas Islam, elemen mahasiswa dan ibu rumahtangga.
Tak ketinggalan juga anak-anak ikut larut dalam aksi long march dari Masjid Raya Al Mashun Medan menuju Bundaran Air Mancur Jalan Gatot Subroto Medan.
Dalam salah satu orasinya, Ustad Heriansyah dari GAPAI Sumut menyebut, kekejaman Israel kepada Palestina dan Umat Muslim bukanlah hal baru.
“Sejak kaum Yahudi dan Israel muncul ke bumi ini, mereka memang tak henti-hentinya memusuhi Islam. Sekarang mari kita satukan kekuatan untuk melawan kekejian Yahudi Laknatullah,” kata Heriansyah.
Di tempat yang sama, mewakili Muhammadiyah Ustad Rafdinal MM mengutuk keras aksi Zionis Yahudi kepada Umat Muslim Palestina.
“Blokade Zionis Laknatullah di Masjid Al Aqsa dan melarang Umat Islam masuk adalah kejahatan luarbiasa. Kami mengutuk keras tindakan itu. Mari saudara-saudara ku bersatu melawan Zionis Laknatullah,” tegas Ustad Rafdinal.
Rafdinal mengajak negara-negara Islam bersatu untuk membentuk gerakan penghapusan Negara Israel dari peta global.
Baca Juga:
“Negara Israel berdiri di tanah Palestina. Bersatulah kita untuk menghapus Negara Israel dari peta global,” tandas Rafdinal.
Perwakilan DPP Kaumi mengajak Umat Muslim yang menunaikan haji tahun ini untuk bersatu mendoakan Al Aqsa dan Bangsa Palestina.
“Kita doakan supaya Al Aqsa kembali direbut Umat Islam dan Bangsa Palestina mendapatkan kemerdekaannya. Mari satukan kekuatan kita,” tegasnya.
Aksi damai dikawal ketat aparat kepolisian mulai dari Masjid Raya Al Mashun hingga Bundaran Air Mancur Jalan Gatsu Medan.
Aksi itu imbas dari blokade Masjid Al Aqsa dan penembakan Imam Masjid Al Aqsa oleh Israel. Aksi juga diisi teatrikal mahasiswa, tausyiah dan pengumpulan donasi untuk disumbangkan kepada penduduk Palestina korban kekejaman Israel.
Sekjen PBB Serukan Penyelidikan
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, dia sangat menyesalkan pembunuhan tiga orang Palestina yang dipicu amarah karena pembatasan Israel di kompleks masjid al-Aqsa di Jerusalem. Bahkan, salah satu korban tewas ditembak oleh seorang pemukim Israel.
Guterres mengutuk pembunuhan tersebut dan menyerukan penyelidikan, beberapa jam setelah demonstrasi massa oleh orang-orang Palestina di sekitar lokasi situs suci itu menjadi sangat mematikan seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (23/7).
Dia mendesak para pemimpin Israel dan Palestina untuk menahan diri dari tindakan yang dapat terus meningkatkan situasi yang mudah berubah di Kota Tua Jerusalem. Ia mengatakan bahwa situs keagamaan harus menjadi ruang untuk refleksi, bukan kekerasan.
Baca Juga:
Mengutip Guterres, juru bicara wakil PBB Farhan Haq mengatakan bahwa organisasi tersebut memahami masalah keamanan yang sah. Namun di sisi lain penting bahwa status quo di lokasi tetap dipertahankan.
Senin, DK PBB Gelar Pertemuan
Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada Senin esok untuk membahas serentetan kekerasan berdarah Israel-Palestina selama bertahun-tahun. Demikian yang dikatakan sejumlah diplomat pada akhir pekan kemarin.