JAKARTA – Arab Saudi dan negara-negara koalisi Arab seperti Bahrain, Uni Emirat Arab (UAE), dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Alasannya negara Qatar dinilai mendukung terorisme.
Banyak kekhawatiran muncul dari efek dikucilkannya negara Qatar. Yang salah satunya berimbas pada akses bagi maskapai pelat merah Qatar Airways untuk masuk melintas udara di negara-negara koalisi Arab tidak diizinkan.
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers (Inaca) Tengku Burhanudin menilai, boikot Qatar sebenarnya tidak berpengaruh banyak kepada Indonesia. Tapi dari sisi penerbangan, pengangkutan penumpang umrah akan berparuh.
“Banyaknya pengaruh untuk umrah. Tentu pengaruh Qatar Airways tidak boleh melintas maka penumpang umrah kita tidak bisa jalan. Masalahnya itu,” tuturnya.
Dia mengatakan, jumlah penumpang umrah yang menggunakan Qatar Airways cukup banyak dari Indonesia. Jika tidak bisa menggunakan pesawat nasional milik Qatar itu, maka akan banyak transfer penumpang umrah Indonesia ke maskapai lain.
“Kalau angkanya saya tidak ada, tapi kalau tidak bisa mendarat di Arab, bagaimana penumpang umrah kita. Kan jumlahnya sudah banyak. Jadi inilah pengaruhnya kepada kita,” ujarnya. (okz)