Rakyat Butuh Pemimpin yang Jujur
![Rakyat Butuh Pemimpin yang Jujur](https://cdn.halomedan.com/uploads/images/2018/11/IMG-20181104-WA0017.jpg)
INDONESIA BUTUH KEPEMIMPINAN MELAYANI BUKAN MILITERISTIK
Medan – halomedan.co
Rakyat Indonesia butuh pemimpin yang punya kemampuan untuk mendengar, jujur, memilikj semangat tinggi dan rendah hati serta berintegritas. Seorang pemimpin juga mampu menyelesaikan permasalahan sosial, politik, ekonomi Indonesia.
Hal ini disampaikan
Ahmad Riduan Hasibuan saat mengisi ceramah dalam Upgrading dan Raker Bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN SU dan Senat Mahasiswa UIN SU di Asrama Haji Medan, Sabtu (3/11).
” Kita butuh kepemimpinan melayani, jujur dan berintegritas, karena diharapkan bisa menggerakan elemen bangsa. Sekali lagi
menggerakkan bukan memerintahkan. Kalau memerintahkan itu militeristik.” Jelas Mantan Presiden Mahasiswa IAIN Sumut 2012- 2013 ini.
” Gaya militeristik sekarang ini tidak cocok di pakai dalam kepemimpinan nasional kita, Intruksinya bisa tidak jalan kepada rakyat. karena rakyat kita butuh sentuhan yang lembut. Bukan kepalan tangan atau telunjuk komando” Tegasnya
Mantan Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam ini juga berpesan agar aktivis mahasiswa termasuk BEM dan senat untuk tidak berhenti memberikan kritik konstruktif bagi pemerintah. Negara sedang butuh kritik konstruktif aktivis
mahasiswa dan meminta mahasiswa tidak diam.
” Mahasiswa termasuk BEM dan Senat harus memberikan kritik bagi pemerintah, Tapi harus konstruktif, kalau asal kritik itu
akumulasinya jadi nyinyir. Masak mahasiswa nyinyir” Tutupnya
Sementara itu Muhammad Azhari Marpaung Presiden Mahasiswa UIN SU menjelaskan bahwa Upgrading dan Rapat Kerja yang
dilaksanakan oleh DEMA dan SENAT UIN Sumut adalah bagian mengefektifkan program kerja DEMA dan SENAT UIN Sumut dengan
perencanaan matang dan menginpute pakar dari berbagai ahli dan alumni Presma UIN agar mendapatkan gagasan brilian.
Azhari menegaskan bahwa DEMA dan SENAT UIN Sumut akan konsisten dalam garis perjuangan mahasiswa dan tidak terlibat
politik praktis, Tegasnya. (Res)
Baca Juga: