Jumat, 07 Februari 2025

Galeri Perdamaian di Resmikan

Administrator
Kamis, 01 November 2018 04:15 WIB
Galeri Perdamaian di Resmikan

MEDAN,- halomedan.co
Maraknya radikalisme dan aksi terorisme di Indonesia yang dapat merusak dan memecah belah NKRI, Polda Sumatera Utara bergerak cepat, salah satunya dengan mendirikan galeri perdamaian, Kamis (1/11/2018).

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH mengatakan galeri ini didirikan untuk mencegah dan menekan paham radikalis dan bahaya teroris di masyarakat. Di dalam galeri ini terdapat gambaran atas aksi dan pasca aksi paham radikal dan teroris yang dapat merusak dan memecah belah NKRI.

“Saya meresmikan ini untuk mengingatkan kembali generasi muda dan masyarakat akan bahaya paham radikal dan teroris. Agar semua masyarakat sadar, Indonesia ini perlu dijaga dengan kedamaian,” kata Agus.

Ia juga meminta kepada eks pelaku teroris dan paham radikal untuk berkomitmen menjaga NKRI dari perpecahan dan terus mensosialisasikan bahaya paham tersebut kepada masyarakat.

Dalam peresmian galeri perdamaian ini, sejumlah pejabat utama polda sumut hadir yaitu Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dirkrimum Kombes Andi Rian, Dir Intelkam Kombes Dedy Kusuma Bakti, Kabid Humas Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.

Pimpinan Ponpes Al Hidayah Sei Mencirim dan Pimpinan Galeri Perdamai Ustaz Khairul Ghazali mengatakan sangat berterimakasih kepada Kapolri, Kapolda Sumut dan jajaran karena sudah membantu mendirikan galeri perdamaian ini. Awalnya, galeri ini hanya didirikan seadanya, berdinding tepas, beralaskan kayu dan beratapkan rumbia, namun sekarang sudah cantik dan berbasis teknologi digital.

“Saya berharap galeri perdamaian ini dapat membantu dan menyadarkan masyarakat yang sekarang ini sedang berada dikegelapan yaitu menjalankan aktifitad radikal untuk memecah belah NKRI,” katanya.

Gazali yang juga eks terorisme atas kasus perampokan bank CIMB di Medan menyatakan pernah berada di dalam kegelapan untuk berperang dengan negara mengatasnamakan agama islam, sehingga membuat dirinya di penjara. Ternyata, aksi masa lalunya tersebut sangatlah salah.

“Saya menyesal melakukan aksi terorisme, dan di penjara saya mengetahui yang saya lakukan salah. Kini saya mendapat hidayah untuk menjaga persatuan dan Indonesia,” ucapnya.(res)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
SHARE:
Berita Terkait
Bank Sumut Bukukan Laba Rp 741 Miliar dan Aset Rp 45,4 Triliun

Bank Sumut Bukukan Laba Rp 741 Miliar dan Aset Rp 45,4 Triliun

Tingkatkan Kesadaran, Ditlantas Polda Sumut Gelar Binluh Tertib Lalulintas di Pasar Sei Kambing

Tingkatkan Kesadaran, Ditlantas Polda Sumut Gelar Binluh Tertib Lalulintas di Pasar Sei Kambing

Eksekusi Tuntas, Pengosongan Rumah Dinas PTPN IV Regional II Berlangsung Lancar

Eksekusi Tuntas, Pengosongan Rumah Dinas PTPN IV Regional II Berlangsung Lancar

Mobil Grab Online Ditimpa Portal di Kawasan MMTC, Manajemen Tak Bertanggungjawab

Mobil Grab Online Ditimpa Portal di Kawasan MMTC, Manajemen Tak Bertanggungjawab

Ketum AMPG Said Aldi Dukung Kebijakan Menteri ESDM Terkait Penataan LPG 3 Kg

Ketum AMPG Said Aldi Dukung Kebijakan Menteri ESDM Terkait Penataan LPG 3 Kg

Mahasiswa Gelar Aksi, Desak Kejatisu & KPK Periksa Kadis PUPR Labuhanbatu Terkait Dugaan Korupsi Proyek Fiktif

Mahasiswa Gelar Aksi, Desak Kejatisu & KPK Periksa Kadis PUPR Labuhanbatu Terkait Dugaan Korupsi Proyek Fiktif

Komentar
Berita Terbaru