MEDAN – halomedan.co
Ada hal lain yang ditunjukkan oleh massa pengunjukrasa dalam ‘Aksi Bela Kalimat Tauhid’, yang beragendakan menuntut dibubarkannya Banser dan laporan pengaduan penistakan, Jumat (26/10/2018).
Puluhan anak-anak muda melakukan aksi terpuji, dengan mengumpulkan sampah makanan maupun minuman, yang dibuang oleh massa yang berunjukrasa.
Ketua Generasi Perindu Surga, Pardamean Syaifullah Lubis (18) yang menjadi koordinator Tim Semut, mengatakan bahwa mereka merupakan kumpulan dari komunitas Generasi Perindu Surga dan Gerakan Hijrah Medan.
Filosofi semut diambil, karena semut merupakan hewan yang sangat pandai dalam bekerjasama. Sehingga diharapkan Tim Semut bisa bekerjasama secara tim dalam mensterilkan sampah di jalan.
“Kita berkumpul untuk menjadi Tim Semut. Jadi mengenai kebersihan di titik kumpul Masjid Raya Medan hingga lokasi tujuan Polda Sumut, semuanya akan dibersihkan hingga steril,” kata Syaifullah, Jumat (26/10/2018).
“Tugas kita mengumpulkan sampah dari massa peserta aksi yang diperkirakan sekitar 5000 orang, agar jalanan tidak menjadi kotor,” sambungnya.
Lebih lanjut, Syaifullah menjelaskan bahwa ada sekitar 40 lebih perempuan dan laki-laki yang dari 2 komunitas, yang turut berpartisipasi menjadi relawan untuk membantu mensterilkan jalan dari sampah dalam aksi tersebut.
“Tujuan kita untuk membubarkan Banser, karena masalah pembakaran yang dilakukan Banser di Jawab Barat dalam Hari Santri Nasional,” jelas Syaifullah.(res)
Baca Juga: