Pasca Bendera Tauhid di Bakar, TNI Kumpulkan Ulama Dan Ormas Islam
![Pasca Bendera Tauhid di Bakar, TNI Kumpulkan Ulama Dan Ormas Islam](https://cdn.halomedan.com/uploads/images/2018/10/IMG-20181025-WA0103.jpg)
Medan,halomedan.co
TNI adakan pertemuan dengan para ulama dan Ormas Islam, terkait isu yang kini hangat. Pertemuan ini bertujuan menguatkan persatuan umat Islam dengan melawan segala bentuk provokasi.
Dandim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga dan menguatkan persatuan umat Islam khususnya di Medan. Salah satunya dengan upaya menghindari dan melawan segala bentuk provokasi yang terjadi di Indonesia.
“Bersama ulama, untuk memperkuat silaturahmi dan menguatkan persatuan umat Islam agar terhindar dari provokasi dengan segala bentuk isu yang dapat mengancam persatuan,” ujarnya.
Masih kata Dandim,peran para ulama dan TNI dalam mempertahankan keutuhan NKRI dari para pemberontak yang ingin merubah ideologi Pancasila yang berpuluh tahun digunakan sebagai landasan bernegara dan ideologi bangsa. Ia juga menyampaikan selain provokasi dan isu SARA, juga terdapat masalah besar lain yang menjadi musuh negara.
“Permasalahan narkoba juga saat ini sangat mengkhawatirkan khususnya di Kota Medan. Ini bukan suatu hal yang biasa namun dapat merupakan setingan dari negara lain karena sejarah sudah membuktikan betapa suatu negara dapat hancur karena perang candu, peredaran narkoba yang saat ini merupakan salah satu dari bentuk perang proxy war,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum, MAg dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Kodim 0201/BS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai tanda kesigapan dan renponsif atas isu-isu yang tengah hangat terjadi di Tanah Air.
“Beberapa waktu yang lalu kita semua banyak yang tahu kejadian yang menimpa dunia Islam di Indonesia yaitu adanya pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh salah satu kelompok ormas Islam sendiri,” jelas Hasan.
Tindakan itulah yang memicu terjadinya banyak disharmoni dan ketidaknyamanan yang dirasakan umat Islam saat ini yang ditandai banyaknya aksi yang dilakukan kelompok masyarakat di beberapa daerah.
Baca Juga:
“Yang paling kita sayangkan adalah mengapa harus dibakar, mengapa tidak disimpan saja. Hal itulah yang memicu terjadinya banyak ketidaknyamanan yang dirasakan umat Islam Indonesia,” pungkasnya.(res)