Tebingtinggi | Sumut24
Pemerintah kota telah melakukan berbagai upaya dan penelitian dalam penanggulangan banjir yang kerap melanda Tebingtinggi, diantaranya pembuatan bronjong,tanggul dan bendungan terhadap sungai yang ada di kota Tebingtinggi
Namun upaya dan penelitian tersebut,belum juga bisa menanggulangi banjir di kota Tebingtinggi. Demikian paparan disampaikan Pj.Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi terkait isu penanganan banjir di kota Tebingtinggi dalam forum Sidang II Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sei.Belawan, Sei.Ular dan Sei.Padang yang digelar selam 3 hari mulai (Senin – Rabu, 5-7/8) di Hotel JW Mariot, Medan
Sederas hujan di kota Tebingtinggi, kata Dimiyathi,Tebingtinggi tidak akan banjir. Tapi, jika hujan deras melanda daerah pegunungan Kabupaten Simalungun yang merupakan Hulu dari sungai Padang, maka Tebingtinggi akan dilanda banjir
Selain itu,faktor penyebab banjir di kota Tebingtinggi disebabkan kelalaian manusia itu sendiri.Bahkan,adanya penyempitan di muara-muara sungai, sehingga air tidak bisa cepat mengalir.Dengan dibangunnya Bendungan Gerak Bajayu dikawasan aliran sungai Padang beberapa tahun lalu dan manfaatnya hanya dapat mengurangi banjir di Tebingtinggi
Dalam forum tersebut, Pj.Wali Kota berharap perlu dilakukan sodetan sungai Bahilang sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir di kota Tebingtinggi
“Ini sudah ada kajian, di BWS juga sudah ada, namun jika Tebing Tinggi dan BWS saja yang bekerja tidak mungkin bisa dilakukan, jika tidak melibatkan pemerintah Provinsi, BUMN dan Pemkab Serdang Bedagai. Karena Sungai Bahilang ini melintasi Serdang Bedagai, Tebing Tinggi dan area PTPN,” ungkap Dimiyathi.
Sementara itu, terkait Sungai Padang, Dimiyathi menjelaskan belum ada kajian. Padahal menurutnya, Sungai Padang yang paling parah jika terjadi banjir. Luapan dampak banjirnya itu menggenangi 3/4 Kota Tebing Tinggi, termasuk 5 kecamatan yang ada di Tebing Tinggi. Parahnya lagi dampak banjir tersebut selalu menimpa daerah inti Kota Tebing Tinggi yang padat penduduk.
“Inilah beberapa hal terkait dengan banjir di Kota Tebing Tinggi. Melalui tim ini kami harap dapat berkoordinasi lintas daerah, kementerian, sektor dan lembaga, untuk menanggulangi masalah banjir ini. Dari forum ini kami mohon kiranya adanya masukan dan solusi nanti untuk penanggulangan banjir di Kota Tebing Tinggi,” harap Pj.Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi
Baca Juga:
Hasil dan keputusan diskusi Sidang II TKPSDA Wilayah Sungai Belawan, Ular, Padang ini nantinya akan direkomendasikan ke Kementerian PUPR.
Adapun terkait rencana penanganan banjir di Kota Tebing Tinggi oleh Pemerintah Kota adalah, penataan ruang pada kawasan daerah aliran sungai dengan konsep Waterpront City, pembangunan infrastruktur pengendali banjir pada sungai, normalisasi sungai, pembangunan sodetan Sungai Bahilang menuju Sungai Sigiling, pembangunan kolam retensi dan biopori, penataan drainase perkotaan, serta pembangunan Early Warning Systim Bencana Banjir.(TAV)