RI,Terduga Teroris Tanjung Balai Pendiam dan Tertutup Dengan Masyarakat
![RI,Terduga Teroris Tanjung Balai Pendiam dan Tertutup Dengan Masyarakat](https://cdn.halomedan.com/uploads/images/2018/10/images-5-3.jpg)
MEDAN -halomedan.co
Pasca penyergapan dua terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Mebes Polri di Jalan Jumpul, Lingkungan IV, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, membuat geger warga. Merera tidak menduga, salah satu terduga inisial RI terlibat jaringan teroris yang di buru petugas.
Hal ini di ungkapkan, Kepling Lingkungan V Jalan Pukat, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Samsul Bahri Sitorus.
Menurut Syamsul, RI alias Muhammad Rifai dikenal sangat tertutup, dan sulit bersosialisasi dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
“Jadi sewaktu kita tegur juga dia jarang menjawab. Dia biasa pergi pagi dan pulang sore. Tidak ada yang tahu pekerjaannya apa. Dia pernah jadi nelayan ikut orang tapi tidak lama,” kata Samsul lewat sambungan telepon seluler, Sabtu (20/10)
“Pokoknya sangat tertutup kali dia, makanya kami sulit mencari tahu apa saja kegiatan yang dilakukannya. Sudah kami coba cari-cari nggak dapat. Karena setelah keluar dari rumah nggak tahu kami dia kemana,” sambungnya.
Samsul menceritakan Rifai dulu rajin ibadah, pernah ikut remaja Musala, kadang menjadi muazin. Kira-kira dua tahun yang lewat, Musala mau dijadikan Masjid.
Namun ia dan beberapa temannya kalau selesai salat tidak berdoa. Ia bercerita dengan tiga temannya, sehingga membuat warga tersinggung dan diminta saling menghargai.
“Semenjak sudah tidak pernah lagi ke Musala dia salat ketempat lain,” ujarnya.
RI tinggal dirumah tersebut bersama ibu dan pamannya. Sejak meninggal orang tua laki-laki, sang ibu terpukul dan banyak berdiam diri dan mulai pikun.
Baca Juga:
” RI tinggal bersama ibu dan pamannya. Ibunya sakit- sakitan sejak di tinggal mati suaminya,” jelas Samsul. ( res)