Medan, Halomedan.
Wakil Walikota tampil dalam dialoq budaya daerah. Menurutnya, kebudayaan bukan sekedar tari-tarian dan nyanyi lagu daerah, tetapi sebuah kultur dan sebuah peradaban.
‘Dan kultur serta peradaban inilah yang harus dibangun kembali,’ ucap Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution saat menghadiri Dialog Budaya Daerah di Hotel Four Points, Kamis (5/10/2018) malam.
Akhyar memberi contoh bagaimana sebuah praktik kebudayaan itu hanya sebuah sistem atau memang sudah menjadi kultur yang melekat.
Dia membandingkan antara orang Indonesia yang pergi ke Singapura, dengan orang Singapura yang datang ke Indonesia dan orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam hal membuang sampah.
“Saya bukan membanggakan bangsa lain, tapi saya bisa mengukur dan mendeskripsikan bagaimana efektif dan efisiennya. Kalau kita pergi ke Singapura, kita bisa jadi orang Singapura, kita tidak berani buang sampah sembarangan.
Tetapi lihatlah ketika Asian Games yang lalu, tiga orang Jepang, dia tidak lihat itu di Jepangatau di Jakarta, ditengoknya ada sampah dia kutip itu sampah,” jelas Akhyar.
Hadir juga dalam acara tersebut, Kadis Kebudayaan H Suherman, Ketua Majelis Kesenian Medan Choking Susilo Ch, Anggota Dewan Kesenian Medan (DKM).(rm)