MEDAN|HALOMEDAN.CO
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Utara, resmi terbentuk. Deklarasi pembentukan organisasi siber ini dilakukan di kantor PWI Sumatera Utara, Selasa (25/4).
Selain diharapkan mampu untuk memverifikasi media online, kehadiran SMSI ini juga menjadi wadah yang mampu meminimalisir kebebasan yang kebablasan, dan juga mampu meminimalisir berita-berita yang tidak sesuai dengan ketentuan, baik UU ITE, kode etik jurnalistik maupun UU No. 40, Tahun 1999 tentang pers.
Dalam deklarasi yang dihadiri Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE, selaku pemegang mandat dari SMSI Pusat sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina, bersama Sekretaris PWI Sumatera Utara Edward Thahir yang juga sebagai Sekretaris Dewan Pembina SMSI Sumut, Sekertaris SPS Sumut Rianto Aghly SH, serta para jurnalis media online dan pemilik media online di Kota Medan itu, Ir. Zulfikar Tanjung dari mimbarumum.co dan Heru Kurnia dari Elshinta.com, ditetapkan sebagai sebagai Ketua dan Sekretaris SMSI Sumut masa bakti 2017-2022.
“Untuk mewujudkan tujuan SMSI tersebut,media siber yang ada di Sumatera Utara khususnya yang tergabung dalam SMSI Sumut dapat saling bahu-membahu, dan saling mendukung dalam menciptakan media yang sehat, dan senantiasa menjadikan informasi yang akurat, berimbang dan membangun,”ujar Hermansjah.
Kehadiran SMSI di Sumut,lanjutnya, juga diharapkan dapat memberikan wadah para pemilik media siber. Tidak hanya wadah berkumpul, tetapi juga silaturahmi dan beberapa hal terkait kepentingan media siber, termasuk advokasi serta verifikasi. Selanjutnya,kepengurusan SMSI Sumatera Utara ini akan dilaporkan ke SMSI Pusat, agar segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) SMSI Pusat.
Dikesempatan yang sama, Ir. Zulfikar Tanjung, Ketua SMSI Sumatera Utara menyampaikan bahwa SMSI ini merupakan organisasi yang baru, dan dirinya berterimakasih telah diberi amanah untuk memimpin dan menjalankan roda organisasi ini.
“Kita yang berada di dalam SMSI Sumut ini adalah satu kesatuan, sehingga diharapkan organisasi ini bisa berada di depan,” ujar Zulfikar. Menurutnya, salah satu kekuatan dari media siber atau media online ini adalah faktor trust (kepercayaan).
SMSI sebagai organisasi media siber sebelumnya telah diluncurkan di Jakarta, pada 17 April 2017 di Jaya Suprana Institute, Mall Of Indonesia Kelapa Gading, yang dihadiri oleh para pengurus daerah, serta Ketua PWI Pusat Margino.
Baca Juga:
Sedangkan SMSI ini sendiri didirikan pada 21 Maret 2017 diprakarsai oleh beberapa nama-nama besar yang duduk di kursi Dewan Penasehat, seperti Chairul Tanjung (Ketua), Dahlan Iskan, Ilham Bintang, Yusril Ihza Mahendra, Ryas Rasyid, dan Jaya Suprana sebagai anggota.
SPS Sumut Mendukung
Terpisah, Sekertaris Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumatera Utara Rianto Ahgly SH mengatakan, kalau pihaknya menyambut baik kehadiran SMSI ini di Sumut. Dan mengharapkan agar para pemilik media online bisa bergabung dengan SPS Sumut.
“Perusahaan media online harus berdiri sesuai dengan undang-undang. Harus berbadan hukum,memiliki kantor yang jelas, dan melakukan standarisasi UMR. Sehingga, wajah SMSI tidak asal-asalan,” terangnya.
Dan verifikasi terhadap perusahaan media online juga harus dilakukan, agar wartawan yang tergabung disana memiliki perlindungan, jika menghadapi gugatan dari pemberitaan.
Dan kepada para pengurus SMSI Sumut, Rianto berpesan, agar diisi oleh orang-orang yang bisa bekerja. Apalagi induk SMSI ini ada di pusat. Artinya, SMSI ini mempunyai jaringan nasional. (W01)