JAKARTA | Halomedan
Soal kasus Setya Novanto (SetNov), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar rapat pleno pada, Selasa (21/11).
Rapat ini akan membahas nasib Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang saat ini sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Pembahasannya, nanti di dalam rapat pleno DPP Partai Golkar,” kata Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid saat dihubungi pada Senin (20/11).
Nurdin belum bisa menyatakan apakah partainya akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) sebagai forum tertinggi untuk pemilihan ketua umum baru. Ia enggan mendahului hasil pleno.
“Ya, mau munaslub atau tidak munaslub itu tergantung kajian evaluasi melalui rapat pleno DPP Partai Golkar,” katanya.
“Semua kami bicarakan secara terbuka, transparan, obyektif demi kepentingan partai,” lanjutnya.
Setya Novanto ditahan di Rutan KPK pada, Senin (20/11) dini hari. Dalam kasus korupsi proyek e-KTP ini, Novanto bersama sejumlah pihak diduga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi.
SetNov juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan saat menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar. Akibat perbuatannya bersama sejumlah pihak tersebut, negara diduga dirugikan Rp2,3 triliun pada proyek Rp5,9 triliun tersebut.(red)