MEDAN | halomedan
Pembangunan Masjid Agung terus berlangsung, namun dalam perjalanannya tak dipungkiri pembangunan tersebut membutuhkan dana yang cukup besar. Maka seiring hal tersebut, dalam mengatasi persoalaan ini, diperlukan anggota atau tim yang profesional agar pembangunannya bisa berjalan dengan baik.
Demikian dikatakan Sekertaris BKM Masjid Agung, Drs Daud Syah Munthe, dalam kegiatan rapat kerja BKM Masjid Agung yang dilaksanakan di Hotel Polonia Medan, Minggu (19/11). Acara ini turut dihadiri 50 anggota pengurus BKM Masjid Agung.
“Rapat kerja ini membahas tentang tantangan pengurus BKM akan pembangunan Masjid Sgung. Dimana dalam pembangunannya diperlukan dana yang besar sehingga perlu orang-orang yang bisa bekerja secara profesional,” katanya.
Ditambahkan Daud, acara ini juga membahas program kerja BKM hingga 2018 mendatang. Dari hasil rapat tadi, lanjut Daud, BKM membentuk tiga tim yang disepakati. Diantaranya tim organisasi, JobDescription, dan keuangan.
Menurutnya, mengingat pembangunan Masjid Agung memakan dana besar, jadi perlu dilakukan pemetaan terhadap sumber-sumber dana tersebut. Sejauh ini pihaknya akan menggalang dana bantuan dengan para steackholder baik pemerintah dan swasta.
Hal senada juga dikatakan Bendahara BKM Masjid Agung, Mahmuzar Nasution. Menurutnya, sejauh ini pihaknya juga telah mempersiapkan beberapa kota infaq agar dapat membantu pembangunan masjid tersebut. Tak hanya itu, dia juga mengaku BKM Masjid Agung juga telah mempersiapkan beberapa kegiatan-kegiatan dalam menyambut Perayaan Hari Besar Islam (PHBI).
Rapat Kerja Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Mesjid Agung Sumut di Hotel Polonia Medan, dihadiri 50 Pengurus BKM diataranya, Ahmad Arif, Darwin, Ndhy Verandy, Toto Darma, Datuk Adil, Wanz Ilhami, Jhon Hardi, H Yuslin Siregar, Musa Idishah yang akrab disapa Dodi, Arifin Nainggolan, Dr H Abdul Hakim Siagian, H Indra Utama, Drs Hendra DS, Rianto Aghly SH, H Daud Syah Munte, Mahmuzar Nasution, H Azwir Ibnu Aziz dan lainnya. (W07)
Baca Juga: