Halomedan | Jemaah Haji asal Medan Sumatera Utara yang tergabung dalam kloter I Embarkasi Medan Efwita Nasution merasa kecewa dan kurang maksimal dengan Pelayanan Haji di Mina.
“Awalnya kan mulai dari Indonesia semua katanya gak ada masalah, tapi kenyataannya di Mina sepertinya kami ditelantarkan,” ujar Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Medan Efwita Nasution kepada SUMUT24 melalui telepon selulernya dari Mekkah, Selasa (5/9).
Menurutnya, sewaktu kami di Mina tidak ada pembagian tempat, sepertinya jemaah haji tidak terkordinir dengan baik oleh Kementerian Agama RI. “Untuk meluruskan kaki saja kami sulit,” ujarnya.
“Belum lagi untuk bisa tidur di Maktab kami sangat prihatin. Belum lagi Catering makanan yang katanya sudah mantap, nyatanya tidak sesuai yang diharapkan. Sehingga makanan sangat perlu diperhatikan pemerintah,” ujarnya kesal.
Kekecewaan pelayanan haji lainnya, ujar Efwita Nasution, sewaktu di Kenderaan, Bus kami berhimpit-himpitan yang seharusnya kapasitas Bus 45 orang, tapi nyatanya untuk 60 orang. Sehingga kami kurang nyaman.
Lebih lanjut dikatakan Wita panggilan akrabnya, begitu juga sewaktu menuju kesuatu tempat, kami menunggu bus dari Pukul 07.00 waktu Arab Saudi, tapi Bus nya datang Pukul 11.00 siang. “Bagaimana kami beribadah khusuk kalau terlambat terus,” ujarnya.
Sementara itu, dimahtab kita pun agak kecewa. Ada bus pengantar dari Pukul 11.00 pagi yang kami satu rombongan, baru nyampe tujuan pukul 11.00 Malam. “Kami takut kok nggak nyampe-nyampek padahal katanya bus ada delapan untuk jemaah di Kloter kami, tapi yang tersedia cuma enam bus, sehingga dua Bus tidak jelas keberadaannya. Yang mengakibatkan kami himpit-himpitan di dalam bus,” ujar Wita kesal.
“Kita berharap kedepan keluhan kami ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah, sehingga jemaah haji kedepan bisa merasa nyaman untuk beribadah. Yang kami sangat kesalkan juga tak satupun pejabat Sumut yang datang agar mengetahui kondisi kami sewaktu disana. Kalau kita beribadah menunaikan ibadah haji rukun islam, harusnya beribadah dengan tenang nyaman karena disini memerlukan fisik yang kuat dan pelayanan yang maksimal sehingga kita berharap pemerintah agar merespon ini demi jemaah-jemaah haji berikutnya yang akan berangkat tahun depan,” ujarnya mengingatkan. (W03)
Baca Juga: