Halomedan | Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (3/9) pagi menyebabksn ratusan rumah di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Rantau Utara dan Kecamatan Rantau Selatan tepatnya di lokasi di Perumahan Puri Kampung Baru, Labuhanbatu, tergenang banjir. Banjir umumnya
Rantauprapat : Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (04/09/2017) pagi menyebabksn ratusan rumah di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Rantau Utara dan Kecamatan Rantau Selatan tepatnya di lokasi di Perumahan Puri Kampung Baru, Labuhanbatu, tergenang banjir. Banjir umumnya dengan ketinggian air mencapai 30- 60 centimeter.
Tak hanya genangan di jalan protokol di seputaran Perumahan Puri Kampung Baru saja yang di genangi air, juga merembet masuk ke dalam rumah warga. Seperti di blok C D dan blok G, air mencapai ketinggian 40 centimeter.
Di lokasi banjir, Zulkifli warga sekitar menjelaskan, area tempat tinggalnya memang langganan banjir. bahkan, meski hujan deras hanya sebentar, maka efeknya banjir akan muncul. Salah satunya penyebabnya, yaitu buruknya drainase.
“Di sini sudah langganan. Banjir begini sudah biasa. Dekat area perumahan Puri Kampung Baru ini. Hujas deras sebentar, banjir sudah, Akibar banjir ini, aktivitas warga pun terhambat, dan kami yang terkena banjir kiriman sangat berharap ke Pemkab Labuhanbatu, agar di carikan solusinya” ujarnya.
Dari data yang di himpun, sejak awal berdirinya perumahan Puri Kampung Baru tersebut, masalah banjir kerap menghantui warga sekitar, sebab aliran drainase yang berukuran dua kali satu meter yang dari arah seputaran kota Rantauprapat yang membelah melintasi perumahan tersebut, sudah tidak mampu lagi menampung debit air yang melimpah, akibatnya, satu jam saja hujan mengguyur kota Rantauprapat, warga seputaran Perumahan bersiap menerima limpahan air yang melintas, dan banjir kiriman itu, kerap meresahkan warga perumahan.
Hingga pukul 14.30 Wib siang, genangan banjir masih di kisaran 40 – 60 centimeter, sebab hujan ini terjadi jelang Subuh tadi, sekira pukul 05.10 Wib.
“Untung bukan pas Lebaran kemarin. Mudah-mudahan cepat surut lah. Ini mau ke warung beli gas enggak bisa,” celoteh salah seorang warga, sambil menguras air yang masuk kerumahnya.(tim)