Halomedan | Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi memastikan maju sebagai kandidat pada Pilgub Sumut 2018. Ia mengaku telah mendapat dukungan 6 partai politik (parpol) dan segera mundur dari TNI.
“Saya akan mengajukan izin secara resmi. Aturan dari KPU adalah mulai Januari sampai akhir Februari 2018 mendatang. Di antara itu saya akan mengundurkan diri dari TNI,” ujar Edy Rahmayadi, Rabu (23/8).
Edy mengatakan, niatnya ikut Pilgub Sumut telah disampaikan kepada Kepala Staf TNI AD, Jenderal Mulyono, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Presiden Jokowi. “Insya Allah doakan. Kalau nggak didoakan saya repot juga nanti,” ujarnya.
Saat ditanya lagi, Bang Edy mengatakan tekatnya sudah bulat. Karena, lanjutnya, pada akhirnya ia akan pensiun juga dari TNI.
“Saya tak takut dengan itu. karena niat saya adalah mengiyakan kemauan beberapa rakyat yang menginginkan saya kembali, pulang ke daerah. Saya berpikir logis, saya sudah 32 tahun bekerja di luar. Sisa waktu saya ini ya saya kerjalah di daerah saya,” tegasnya.
Sejauh ini Edy Rahmayadi telah mendaftarkan diri dalam penjaringan cagub Sumut dari sejumlah parpol. “Ada PDIP, Golkar, Demokrat, Hanura, PPP, dengan NasDem. Insya Allah saya berusaha untuk mendapatkan 20 kursi persyaratan,” tambah Edy.
Diketahui, sebagai konstestan Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi akan berpasangan dengan pengusaha muda, Musa Rajeck Shah atau yang akrab dipanggil Ijeck.
Sebelumnya, Kodrat Shah, Ketua DPD Partai Hanura Sumut hasil Musdalub kemarin dengan tegas mengatakan sudah menetapkan pilihannya sekaligus mendukung Edy Rahmayadi maju sebagai cagubsu pada pilgubsu 2018 nanti. Alasan memilih Edy, penilaian Kodrat Shah, dari sekian banyak balon cagubsu yang sudah mendaftar ke berbagai parpol, hanya figur Edy Rahmayadi lah yang pas jadi cagubsu.
“Dari dulu calon yang didukung adalah Edy Rahmayadi, kalau saya sudah pasti ke Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi merupakan sosok yang terbaik untuk memimpin Provinsi Sumut lima tahun ke depan. Edy itu bersih, berani, tegas,” ujar Kodrat Shah.