ASAHAN - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II di Sumatera Utara. Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni optimis ruas tol tersebut akan mendongkrak perekonomian Sumut dikarenakan telah terhubung dengan tol lain yang ada di Sumut dan tentunya memudahkan akses masyarakat.
"Adanya Tol Indrapura-Kisaran Seksi II ini sangatlah penting untuk mobilisasi barang maupun masyarakat ke atau dari Sumut, mengingat wilayah Sumut sangatlah luas. Tentunya, Saya juga optimis tol tersebut akan mendongkrak perekonomian Sumut," kata Fatoni usai peresmian tol Limapuluh-Kisaran di Gerbang Tol Kisaran, Asahan, Sumut, Rabu (16/10/2024).
Dua seksi jalan tol yang diresmikan tersebut terdiri dari Seksi I (Indrapura-Lima Puluh) sepanjang 15,6 km dan Seksi II (Lima Puluh-Kisaran) sepanjang 32,15 km dengan total 47,75 km. Tol tersebut telah dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran pembangunan sebesar Rp 6,32 triliun. Ruas Jalan tol ini menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung.
"Saat ini memang belum terhubung (dengan tol provinsi lain), tetapi akan terhubung yang akan mempercepat pertumbuhan provinsi yang ada di Sumatera," ucap Fatoni.
Selain meresmikan jalan Tol Indrapura-Kisaran, melalui kesempatan ini Presiden Jokowi juga meresmikan Jalan Tol Betung-Tempino Jambi Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino. Jalan tol sepanjang 34 km ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,6 triliun.
Presiden Jokowi yakin ruas Tol Indrapura-Kisaran akan menumbuhkan titik-titik baru perekonomian di Provinsi Sumatera Utara dan Jambi. Tol ini diharapkan bisa membantu memperlancar pertumbuhan industri kecil maupun besar yang ada di Sumatera.
Selain itu, Presiden berharap dengan diresmikannya jalan tol ini semakin mempermudah mobilitas masyarakat dan logistik. Dirinya juga berharap kehadiran tol ini mampu menjadi awal pertumbuhan ekonomi baru.
"Dengan adanya jalan tol, utamanya Trans Sumatera ini ada kecepatan dalam mobilitas orang, kecepatan dalam mobilitas barang, distribusi logistik sehingga setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain. Karena persaingan antarnegara itu sangat ketat sekali," tutup Presiden.
Baca Juga:
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pimpinan DPR RI Komisi V, Pj Bupati Asahan Basarin Yunus Tanjung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), seluruh Dirut BUMN yang hadir dan tamu undangan lainnya.**