Deliserdang-Perhelatan Event PON XII Aceh-Sumut sudah tinggal menghitung hari, namun sampai saat ini, antara Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh-Sumut tahun 2024 Bidang Akomodasi .dengan pihak Perhotelan belum menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Indonesian Hotel General Manager Asosiasi (IHGMA) Indra Irawan diwakili oleh Kabag Humas Drs Afwandi ketika diminta tanggapannya sehubungan dengan berbagai persiapan PON.
'Mudah-mudahan dalam minggu ini terjadi MoU antara PB PON dengan pihak Perhotelan, " ungkap Afwandi menyuarakan kegelisahan para pemilik hotel.
Kepada wartawan, Rabu (14/8) saat ditemui di Kabupaten Deli Serdang, Afwandi menerangkan hampir tiap bulan mengikuti rapat dengan Wakil Ketua Bidang Akomodasi PB PON wilayah Sumut, Zumri Sulthony. Hanya saja sampai saat ini belum ada kepastian bagaimana kerjasama tersebut akan ditandatangani padahal pelaksanaan event PON XXI ini sudah semakin dekat.
Padahal untuk mempersiapkan keberhasilan PON ini setahun lalu masing-masing Provinsi sudah menghubungi pihak perhotelan dan telah mendapat kesepakatan. Hanya saja pada pelaksanaannya kemudian terjadi perubahan dimana untuk mempersiapkan akomodasi dan pembiayaannya ditanggung-jawabi langsung oleh PB PON Bidang Akomodasi sehingga masing-masing Provinsi tersebut tidak lagi berhubungan dengan pihak Hotel.
Baca Juga:
"Dalam hal ini nantinya PB PON bidang akomodasilah yang mengatur dan menempatkan para atlit dan official di hotel mana akan menginap sesuai dengan cabang olahraga (cabor) dan venue terdekat yang diikuti masing-masing Atlit, " tambahkan Afwandi yang juga General Manager The Crew Hotel ini.
Afwandi juga mengatakan bahwa dalam rapat-rapat yang telah disampaikan jika MoU jadi ditandatangani, pihak perhotelan telah mengajukan kepada PB PON Bidang Akomodasi untuk memberikan pembayaran DP minimal sebanyak 50% dan selama tenggang berlangsungnya event kemudian langsung dilunasi.
"Apabila ada kamar hotel yang tidak ditempati atau atlit maupun official pulang sebelum habis masa pertandingan atau sesuai dengan kontrak kamar, misalnya saja atlitnya kalah kemudian pulang dan tidak mengikuti sampai penutupan event maka dana yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan, " terangkannya karena hal ini tidak menjadi tanggung-jawab Perhotelan.
Sementara sebagaimana diketahui sebelumnya Wakil Ketua Bidang Akomodasi PB PON wilayah Sumut, Zumri Sulthony mengatakan ketersediaan kamar di hotel yang ada di Medan sudah hampir penuh. Bahkan, untuk hotel berbintang dipastikan sudah penuh saat PON berlangsung 8 hingga 20 September mendatang.
Baca Juga:
Dikatakan Zumri pada perhelatan PON ke 21, Sumut akan ada kedatangan 12 ribu atlet dan official dari seluruh provinsi. Meski begitu, pihaknya menjamin untuk akomodasi yang ada di 10 kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah pertandingan cabor di Sumut bisa memenuhi ketersediaan tempat tidur.(*)
