Medan I Halomedan.com
Perusahaan PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP) yang berada di desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus melakukan kesalahan fatal, sudah berulang kali
gas bocor sehingga sudah ratusan orang yang menjadi korban, itu artinya PT SMGP punya manajemen yang sangat buruk. Untuk itu kita minta pemerintah pusat agar segera menutup PT SMGP tersebut, Te
gas Ketua Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumut Ibnu Hajar didampingi Sekretaris Hendrawan Siregar kepada Wartawan, Sabtu (24/2).
Menurut mantan Ketua Ansor Medan itu, PT SMGP tidak bisa ditolerir lagi karena sudah berulang kali membuat masyarakat korban dan sengsara sehingga pemerintah pusat dalam hal ini agar te
gas dengan segera menutup perusahaan tersebut. Kami pun berharap Pemkab Madina segera membuat rekomendasi ke pemerintah pusat agar perusahaan tersebut dapat ditutup dengan segera.
Sebelumnya kemarin diketahui, korban masyarakat terpapar
gas H2S dari perusahaan PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP) yang berada di desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sudah berjumlah 75 orang. Lima diantaranya merupakan anak-anak.
Korban yang terpapar
gas H2S di rawat di dua rumah sakit, 40 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, dan 35 orang di Permata Madina.
Sebelumnya ke
bocoran pipa PT SMGP terjadi pada pukul 19.15 wib saat percobaan pembukaan lubang bor yang mengakibatkan dugaan menyebarnya H2S disekitar lokasi lubang bor dan mengakibatkan banyaknya masyarakat yang mengalami muntah-muntah dan lemas.
Akibat kejadian itu sudah banyak masyarakat yang di evakuasi ke desa Sibanggor Jae dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan dan Permata Madina untuk mendapatkan perawatan.red
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News