Teguhkan Jati Diri Melayu, Sejati Dalam Berprofesi dan Kehidupan

"Jangan hanya tahu menjawab ketika diberi nasihat, namun mulailah untuk memahami dan mengamalkan apa yang baik untuk diri dan bangsa. Banyak cara menasihati, dan semuanya untuk kebaikan kita. Jika tak tahu, belajarlah. Jangan biarkan dirimu lepas dari tugas menjaga identitas dan kebudayaan Melayu," ujar Pak Pong Deli dengan tegas.
Ia percaya bahwa menjaga nilai-nilai Melayu bukan hanya menjadi tugas pribadi, tapi merupakan amanah yang harus diteruskan oleh setiap generasi. "Melayu itu bukan titipan, melainkan titisan yang harus dijaga, dipertahankan, dan dikembangkan. Apa yang abah saya ajarkan, itu adalah amanah yang harus saya wariskan ke generasi mendatang," tambahnya.
Dalam berbagai kesempatan, Pak Pong Deli sering mengajak generasi muda untuk merenung tentang pentingnya melestarikan adat dan budaya. "Tamaddun Melayu, itu adalah hidup saya. Kalau kita hidupkan adat, adat akan hidupkan kita. Kalau kita jaga budaya ini, budaya pun akan menjaga kita. Kalau kita sayangi resam ini, resam itu akan selalu menyayangi kita," pesannya.
Kata-kata itu semakin menggelora saat ia mengingatkan para penerus bangsa tentang tugas menjaga kelangsungan jati diri Melayu. "Ingat, jaga Melayu, karena itu adalah tanggung jawab kita bersama. Ini bukan sekadar tradisi, tapi identitas yang harus terus dijaga," tegasnya.
Dengan semangat yang terus menyala, Pak Pong Deli terus berupaya untuk mengajak orang Melayu di mana saja untuk tetap berdiri tegak dalam setiap profesi dan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Melayu sebagai pedoman hidup yang membawa manfaat dan kehormatan bagi setiap individu dan bangsa.
(Kata Afif, Pak Pong Deli, Generasi Melayu yang Tersohor) - red