Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Tanjungbalai berharap kaum perempuan di daerah itu tampil sebagai Kartini masa kini, terlibat dalam berbagai kegiatan dan program pembangunan.
“Sosok ibu Kartini yang berjuang dijamannya untuk mengangkat harkat martabat kaum perempuan hendaknya menjadi tauladan bagi kita untuk terlibat dan berperan dalam pembangunan,” ujar Ketua TP PKK Ny Sri Silvisa Novita Syahrial di Tanjungbalai, Jum’at (21/4).
Dalam puncak acara peringatan Hari Kartini itu, Vita melanjutkan, RA Kartini lahir tanggal 21 April 1879 dan meninggal pada 17 September 1904, artinya sudah hampir 112 tahun pejuang perempuan itu wafat, tetapi namanya tetap dikenal dan hari lahirnya diperingati setiap tahun.
Walaupun Kartini wafat di usia yang cukup muda di usia 25 tahun, akan tetapi ia telah menetapkan pijakan bagi setiap wanita untuk berperan dalam kehidupannya.
Seiring perkembangan zaman, kaum perempuan di dunia khususnya Indonesia dapat duduk sejajar dengan kaum pria dalam berbagai bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial.
Seperti halnya di Kota Tanjungbalai, Kartini masa kini sudah banyak yang berprestasi, baik ranah politik, pemerintahan, sosial, ekonomi dan lainnya.
Kemudian, sebagai perempuan selayaknya kita memiliki segudang prestasi yang membanggakan. Semangat Kartini harus ditularkan kepada kaum-kaum muda, karena jangan sampai mereka nanti tidak tahu akan sejarah panjang perjuangan Kartini.
“Semangat untuk bisa membantu dan berbuat untuk orang lain dan semangat sebagai ibu yang bisa mendidik anak-anak serta berprestasi dalam pembangunan di Kota Tanjungbalai harus bisa kita wujudkan. Selamat hari Kartini,” ujar Sri Silvisa Novita.
Peringatan Hari Kartini tersebut diisi berbagai kegiatan yakni lomba busana Kartini, tata rias wajah bagi anggota Gabungan, Organisasi Wanita, lomba cipta busana berbahan barang bekas dan pemberian pengahrgaan kepada “Kartini” masa kini di daerah itu.(Iah)