Jakarta , Dalam konferensi pers usai pertemuan, Paloh kemudian meminta Sekjen NasDem Johnny G Plate untuk membacakan 3 kesepakatan politik yang telah dibuat. Plate memang ikut dalam pertemuan itu.
“Yang pertama, bahwa pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan nasional di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan, serta menjaga keutuhan bangsa,” kata Plate di kediaman Surya Paloh di Jalan Permata Berlian Blok R 20, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Minggu (13/10).
Yang kedua, kata Plate, kedua pimpinan parpol sepakat untuk melakukan segala hal yang dinilai perlu untuk melawan radikalisme. Radikalisme tersebut, menurutnya, adalah segala paham yang dianggap merongrong ideologi pancasila dan konsensus UUD 45.
“Lalu yang ketiga, kedua pimpinan parpol sepakat bahwa amandemen UUD 45 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara, sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan kehidupan berbangsa yang lebih baik,” pungkasnya.
Pertemuan tersebut dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelum bertemu Paloh, Prabowo juga sempat diundang untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (11/10) lalu.
Pertemuan antara Prabowo dengan Paloh berlangsung tertutup. Tak hanya membahas masalah politik dan isu terkini, keduanya juga menyantap makan malam bersama dengan menu steak, soto, dan nasi goreng.
Sejumlah elite Gerindra dan NasDem turut hadir dalam pertemuan itu. Selain Plate, hadir pula Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (red)