Padangsidimpuan | Aksi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Padangsidimpuan Sudirman Harahap dinilai sudah arogan, dengan aksi pemukulan dan mengusir siswa dari ruang kelas untuk tidak mengikuti proses belajar-mengajar.
Sesuai informasi yang dihimpun , sebanyak 37 siswa SMKN 1 Kelas 2 jurusan Administrasi IV, di usir oleh oknum Kepsek dari kelas untuk tidak mengikuti proses belajar mengajar, hanya dikarenakan kaca ruang kelas tidak bersih.
Hal ini disebutkan para siswa, “kami ditelantarkan di sekolah, tanpa diperbolehkan untuk mengikuti proses belajar mengajar dan disuruh Kepsek untuk belajar sendiri di pelataran depan kelas selama tiga hari. Satu kelas berjumlah 37 orang,” sebut para siswa ini .
Para siswa sangat menyesalkan akan sikap arogansi yang dilakukan oleh oknum Kepsek yang melarang mereka untuk mengikuti proses belajar mengajar ( diusir dari kelas) yang kejadiannya pada tanggal 16 Mei 2017, seminggu sebelum kita mengikuti ujian, kesal para siswa.
Tidak hanya ini saja satu kelas siswa pernah dicekokin sampah oleh oknum Kepsek, hanya gara gara ada sampah di depan ruang kelas, sebut para siswa ini.
“Dengan sikap Kepemimpinan oknum Kepsek yang arogan dan tidak patuh untuk dicontoh sebagai pendidik, kami meminta kepada Dinas Pendidikan Pemprovsu supaya mengkaji ulang akan kepemimpinan oknum Kepsek. Selain bersikap arogan. Oknum Kepsek diduga juga melakukan ajang korupsi pada renovasi Gedung Administrasi dan Rehabilitasi Ruang Kelas SMKN 1 Kota Padangsidimpuan TA 2014 – 2015 dengan menggunakan anggaran APBN. (Rlbs)