Jumat, 27 Desember 2024

Wicked Siap Menghiasi Layar Lebar Indonesia: Sebuah Adaptasi Sinematik dari Kisah Ikonik The Wizard of Oz

Administrator
Jumat, 22 November 2024 00:57 WIB
Wicked Siap Menghiasi Layar Lebar Indonesia: Sebuah Adaptasi Sinematik dari Kisah Ikonik The Wizard of Oz
ist
Jakarta | Halomedan.com


Salah satu musikal paling dicintai dan ikonik di dunia, Wicked, kini siap memikat penonton layar lebar di Indonesia. Untuk membawakan kisah ini ke dalam film, Jon M. Chu selaku sutradara menghadirkan pengalaman magis secara emosional dan visual sehingga seluruh penonton seolah menjadi bagian dari warga The Land of Oz. Film Wicked tayang perdana secara serentak di bioskop Indonesia pada tanggal 20 November 2024.

Pada tahun 1995, novelis Gregory Maguire menghidupkan kembali dunia klasik The Wizard of Oz karya L. Frank Baum dalam novelnya Wicked. Novel yang menceritakan kisah tersembunyi para penyihir Oz ini menjadi sensasi literatur yang tak terlupakan. Pada tahun 2003, musikal Wicked hadir di Broadway, diproduseri oleh Marc Platt dan David Stone, dengan naskah oleh Winnie Holzman dan musik serta lirik oleh Stephen Schwartz. Pertunjukan ini menarik banyak penonton di seluruh dunia dan telah meraih keuntungan sekitar $6 miliar.

"Saya ingin orang-orang yang menontonnya di panggung maupun para penonton baru, dapat merasakan pengalaman yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Kami bekerja dalam waktu yang lama untuk menemukan pemeran dan perancang film yang sempurna. Karenanya, kami juga mengumpulkan semua orang 'gila' ini untuk membuat film yang berbeda." ujar Jon M. Chu, Sutradara Wicked.

Kini Wicked hadir dalam layar lebar dengan dibintangi oleh aktris berbakat peraih Emmy, Grammy, Tony, dan nominasi Oscar Cynthia Erivo (Harriet, Broadway's The Color Purple) sebagai Elphaba, seorang gadis muda yang disalahpahami karena warna kulit hijaunya yang aneh dan kekuatan tersembunyi yang belum ia sadari. Ariana Grande, superstar global dan peraih Grammy, berperan sebagai Glinda, seorang gadis populer yang dikaruniai keistimewaan namun masih mencari jati diri sejati.

Keduanya bertemu sebagai mahasiswa di Shiz University yang ada di Land of Oz dan menjalin persahabatan yang dekat. Namun, setelah pertemuan keduanya dengan The Wonderful Wizard of Oz, persahabatan mereka sampai di persimpangan jalan dan keduanya harus mengambil jalan yang sangat berbeda. Keinginan Glinda yang tak tergoyahkan untuk mendapatkan popularitas membuatnya tergoda oleh kekuasaan, sementara tekad Elphaba untuk tetap menjadi dirinya sendiri akan menimbulkan konsekuensi yang tak terduga.

"Elphaba dan saya memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang apa artinya menjadi berbeda dan sendirian... namun tetap berjuang untuk menjadi diri sendiri. Saya telah belajar bahwa karakter Elphaba benar-benar lembut dan selalu menjaga perasaannya. Kami berdua pernah mengalami rasa sakit yang sangat dalam dan tahu bagaimana rasanya dikecewakan oleh seseorang. Senang rasanya bisa memanfaatkan pengalaman tersebut untuk dicurahkan dalam karakter Elphaba yang saya perankan." ucap Cynthia Erivo.

Selain Cynthia dan Ariana, film ini juga dibintangi oleh peraih Oscar, Michelle Yeoh sebagai kepala sekolah Shiz University, Madame Morrible; peraih nominasi Oliver dan Emmy Award, Jonathan Bailey sebagai Fiyero, seorang pangeran yang bebas; peraih nominasi Tony Award, Ethan Slater sebagai Boq; dan debut Marissa Bode sebagai Nessarose, saudari Elphaba. Ikon budaya pop Jeff Goldblum juga hadir sebagai The Wonderful Wizard of Oz.

Film ini merupakan impian yang diwujudkan oleh para kru yang terlibat dari pembuatan set berskala besar, kostum, hingga ribuan bunga tulip yang secara khusus ditanam untuk mendapatkan detail realistis selama film. Namun lebih dari sekedar detail cinematography, Jon M. Chu mengundang seluruh penikmat film dan musik untuk bersama-sama merayakan perbedaan yang membuat setiap individu menjadi unik di layar lebar.

"Hal yang indah dari Glinda dan Elphaba adalah setiap orang dapat melihat bagian dari diri mereka sendiri di dalamnya. Mereka mewakili begitu banyak kerumitan, kemanusiaan, nuansa yang indah, cinta, ketidaksetujuan, menemukan jati diri, melakukan apa yang benar, semuanya berakar pada cinta. Kisah Wicked adalah bukti dari kedalaman pengalaman manusia, kerumitan, memiliki sisi baik dan jahat di dalam diri kita, serta merangkul perbedaan." kata Ariana Grande, pemeran Glinda dalam Wicked.

Dalam memeriahkan perilisan Wicked, Universal Pictures Indonesia turut menghadirkan Wicked Installation di Fountain Area - Plaza Senayan. Instalasi bertemakan Wicked ini akan hadir menghiasi kota Jakarta mulai 19 November 2024 hingga 5 Januari 2025. Pada instalasi ini, pengunjung akan diajak melewati gerbang Emerald City setinggi 12 meter untuk menjelajahi dua area terpisah yaitu area Glinda yang memutarkan musik "Popular" dan area Elphaba yang memutarkan musik "Defying Gravity" yang identik dengan masing-masing karakter. Kedua area tersebut juga dilengkapi dengan tematik infinity mirror photo installation. Pengunjung juga dapat mengabadikan momen spesial mereka di dekat Christmas tree bertemakan Wicked, dan di seluruh area Fountain lainnya yang didominasi oleh warna hijau dan pink.

Julius Daniel Suhakri, Head of Marketing Universal Pictures Indonesia, menyimpulkan "Wicked telah menjadi salah satu pertunjukan musikal yang dicintai dan juga ikonik di dunia. Oleh karena itu, kami sangat antusias untuk mengenalkan Wicked dalam bentuk film layar lebar ke hadapan penonton Indonesia. Film ini bukan hanya sekadar tontonan yang memukau, tetapi juga sebuah kisah penuh inspirasi yang merefleksikan tentang identitas diri, persepsi, cinta diri, dan kerelaan untuk saling membantu satu sama lain. Kami yakin para penggemar lama maupun penonton baru dapat merasakan keajaiban dunia Oz yang sama."

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru