Deliserdang|HALOMEDAN.CO
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Yang parahnya, kini narkoba telah merasuki para pelajar di Sumut. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) Deliserdang menyatakan bahwa sedikitnya 20 pelajar disana positif menggunakan narkoba. Hasil ini diperoleh dari beberapa penyuluhan dan tes urine yang dilakukan pihak BNN Deliserdang.
Untuk itu, peredaran narkoba di kalangan pelajar harus segera dicegah. Sebab narkoba dapat merusak generasi bangsa kedepannya. Hal ini seperti yang dikatakan, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Deliserdang, Tiarlina Manik SH, saat ditemui di kantornya, Senin (8/5).
“Dari hasil survei dan penyuluhan narkoba yang dilakukan di sekolah-sekolah di Deliserdang, BNN Deliserdang mencatat sedikitnya ada 20 persen pelajar disini positif menggunakan narkoba. Mereka kebanyakan adalah pelajar SMA dan Mahasiswa,” ujar Tiarlina.
Menurutnya, saat ini Sumut merupakan peringkat ke-3 di Indonesia dengan peredaran narkoba terbesar. Ditamabahkan Tiarlina, peredaran narkoba yang marak di Deliserdang adalah kawasan Pantai Labu. Bahkan ketika pihaknya melakukan tes urine ke masyarakat disana malah sebagian dari mereka ada yang lompat ke laut.
Tiarlina juga mengaku saat ini BNN dan Pemkab Deliserdang tengah gencar-gencarnya mensosialisasikan bahaya narkoba kepada seluruh masyarakat disini. Bahkan Pemkab Deliserdang kini telah membentuk Satgas Anti Narkoba diseluruh dinas-dinas.
“BNN dan Pemkab Deliserdang serius dalam memberantas narkoba. Kita terus melakukan sosialisasi, penyuluhan, dan spanduk bertuliskan perang melawan narkoba. Bahkan saat ini Pemkab Deliserdang telah membuat Satgas anti narkoba,” tegasnya.
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Baca Juga:
“Orang tua jangan apatis terhadap pergaulan anaknya. Diharapkan orang tua bisa lebih peduli lagi melihat pergaulan disekeliling anaknya,” ujarnya.
Terakhir Tiarlina mengimbau agar masyarakat jangan takut untuk direhabilitasi. Sebab pasien rehabilitasi bukan untuk di siksa melainkan di obati agar sembuh dari penggunaan narkoba. (W07)