Jumat, 27 Desember 2024

JBI Menjadi Penyambung Rasa Kaum Disabilitas Tuli Dalam Menikmati PON XXI

Administrator
Jumat, 20 September 2024 16:45 WIB
JBI Menjadi Penyambung Rasa Kaum Disabilitas Tuli Dalam Menikmati PON XXI
halomedan.com - Medan


Juru Bahasa Isyarat (JBI) adalah orang dengar maupun tuna rungu (tuli) yang memiliki kemampuan menjurubahasakan bahasa isyarat secara langsung, tepat dan akurat diperuntukkan untuk disabilitas tuli.


Meski belum banyak yang menggeluti profesi ini, seorang Juru Bahasa Isyarat (JBI) semakin banyak dibutuhkan jasanya seiring semakin banyaknya acara yang melibatkan handai tuli (tuna rungu). Seperti kita ketahui Juru Bahasa Isyarat (JBI) banyak dipekerjakan oleh lembaga bahasa ataupun media televisi untuk menyiarkan informasi.


Pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI untuk wilayah Sumut saat ini, jasa JBI dipakai pada lokasi media center utama di Hotel Santika Medan. Dengan formasi 5 orang yang dibagi dua shift setiap hari, seorang JBI wajib didampingi seorang mentor tuli untuk melihat keabsahan yang diterjemahkan.


JBI yang dipakai pada perhelatan PON XXI adalah berasal dari organisasi nasional bernama Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia atau yang disingkat GERKATIN. Hal tersebut semata-mata agar dapat memfasilitasi para penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara dalam memudahkan bahasa lisan dan mengikuti jalan acara PON tersebut.


Vutri Simarmata sebagai petugas JBI dan Fitra Rachman Kurniawan menjabat Ketua Gerkatin Sumut ini yang setiap hari bertugas di media center utama PON menceritakan pengalamannya. "Kami bertugas dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Dibagi dua shift kerja. Kami membawakan jasa bahasa isyarat pada perhelatan ini ada suka dukanya. Sukanya suasana di media center ini menyenangkan dan sangat kekeluargaan. Tidak ada jarak antara kami kaum disabilitas dan para panitia yang normal. Para volunteer cukup kooperatif membantu kami untuk penyesuaian di berbagai aspek dan teknis acara.


Dan untuk dukanya adalah bahwa tidak adanya undangan yang sampai ke kami pada momen pembukaan PON XXI kemarin. Sangat disayangkan padahal para komunitas disabilitas tuli di Indonesia pasti sangat ingin menyaksikan kemeriahan perhelatan olahraga PON Aceh - Sumut.


Selain itu kami juga ingin mengikuti jalannya seluruh pertandingan di masing-masing cabor. Bila berkenan untuk acara penutupan PON nanti kami berharap ada dilengkapi JBI agar kami pun bisa ikut menyaksikan kemeriahan PON kita ini," jelas Vitra Rachman yang diterjemahkan secara JBI oleh Vutri kepada wartawan.


Selanjutnya Vutri menjelaskan bahwa teknis Juru Bahasa Isyarat (JBI) ini sangat kompleks. Karena JBI yang ditugaskan harus terlebih dahulu menyesuaikan dengan struktur glossa yaitu sistem untuk penterjemah tuna rungu. Bila juru bicaranya tidak menguasai teknis penyampaian isyaratnya maka berakibat para tuna rungu tidak mengerti apa yang diterjemahkan JBI tersebut. Selain itu harus ada kesesuaian antara teks Master of Ceremony (MC) dan JBI dalam menterjemahkan struktur orang tuli yang umumnya memakai sistem glossa. Sistem penyusunan kosa kata dalam teknik penterjemahan bahasa isyarat.


GERKATIN sebagai organisasi tempat bernaung para JBI ini memberikan pelatihan beberapa level tingkatan. Hingga para JBI lulus dari seluruh tahapan pelatihan dan dilengkapi sertifikat kompetensi. Sehingga bila ada vendor baik itu pemerintah maupun swasta yang ingin memakai jasa JBI maka tidak akan ada masalah karena seluruh tamatannya telah bersertifikasi.


Untuk Sumatera Utara anggota GERKATIN ada 5 orang, meliputi wilayah Medan ada 2 orang, Binjai ada 1 orang, Tebing Tinggi 1 orang dan Siantar 1 orang. (W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru