Syahrir Nasution Desak Prabowo Realisasikan 20 Persen APBN untuk Pendidikan Sesuai Amanat UU

Jakarta – Pemerhati sosial dan politik, H. Syahrir Nasution, menegaskan pentingnya komitmen pemerintah dalam merealisasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Menurut Syahrir, jika Indonesia ingin maju dan mampu bersaing di tingkat global, tidak ada jalan lain selain memperkuat sektor pendidikan melalui dukungan anggaran yang memadai dan tepat sasaran.
"Kalau dunia pendidikan mau maju dan bersaing dengan negara lain, dana 20 persen untuk pendidikan harus direalisasikan sesuai UU. Prabowo harus berani memastikan 20 persen dari APBN betul-betul untuk pendidikan," tegas Syahrir dalam pernyataannya kepada media, Kamis (17/4).
Ia menilai, selama ini realisasi anggaran pendidikan kerap bersifat formalitas dan belum sepenuhnya menyentuh inti permasalahan di lapangan, seperti kualitas tenaga pengajar, infrastruktur sekolah di daerah tertinggal, hingga akses pendidikan tinggi yang merata.
"Kita tidak bisa bicara bonus demografi kalau kualitas SDM-nya tidak dipersiapkan sejak dini. Pendidikan adalah fondasi masa depan bangsa, dan itu butuh investasi serius," tambahnya.
Syahrir juga mendorong transparansi dan evaluasi rutin atas penggunaan anggaran pendidikan agar tepat guna dan berdampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Dengan kepemimpinan baru yang akan dimulai, publik menaruh harapan besar pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk membawa perubahan nyata, terutama dalam sektor pendidikan yang selama ini menjadi kunci keberhasilan banyak negara maju.red2
Baca Juga: