H Syahrir Nasution : Amanah Rakyat Madina Lebih Utama Ketimbang Jadi Ketua Parpol

Medan – H. Saipullah Nasution, Bupati Mandailing Natal (Madina) terpilih periode 2025-2030, diminta untuk mengurungkan niatnya maju sebagai calon ketua partai politik dan diminta fokus penuh pada pembangunan daerah. Permintaan ini datang dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan kalangan perantau yang menaruh harapan besar pada kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution.
Pasangan Saipullah-Atika yang dikenal dengan jargon "Sahata" ini diusung oleh enam partai besar, yakni PKB, PKS, Demokrat, NasDem, PPP, dan Perindo. Pada Pilkada 2024 lalu, mereka berhasil meraih 98.429 suara, unggul tipis atas rivalnya yang mengantongi 97.488 suara.
Usai dilantik, keduanya langsung tancap gas menyusun program pembangunan strategis, terutama di sektor ekonomi, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Komitmen mereka terhadap pembangunan juga tampak dari keterlibatan langsung Saipullah dalam kegiatan sosial, seperti pembangunan Masjid Nurul Haromain di Puncak Barokah yang dibiayai dari infaknya pribadi.
Desakan agar Saipullah tetap fokus membangun Madina menguat setelah muncul kabar bahwa dirinya berencana maju sebagai ketua salah satu partai politik di tingkat provinsi. Namun sejumlah tokoh menilai bahwa amanah rakyatMadina lebih utama dan membutuhkan perhatian serta energi penuh dari seorang kepala daerah.
"Kami percaya Pak Saipullah bisa membawa Madina lebih maju, tapi itu butuh totalitas. Jangan sampai terganggu dengan agenda politik lain di luar daerah," ujar salah satu tokoh masyarakat Mandailing Natal H Syahrir Nasution.
Dengan dukungan luas dari masyarakat dan para perantau, harapan besar kini bertumpu pada duet Saipullah-Atika untuk mewujudkan visi pembangunan Madina yang berkelanjutan dan merata, ucap Wanhat Ikanas Sumut itu.red2