BEM: UDA Baik-baik Saja, Aktivitas Perkuliahan Kondusif

MEDAN- Sejumlah mahasiswa yang merupakan perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas yang ada di Universitas Darma Agung (UDA) Medan akhirnya angkat bicara soal polemik internal di tubuh Yayasan Perguruan Darma Agung.
Yayasan Perguruan Darma Agung merupakan yayasan milik keluarga TD Pardede yang menaungi Universitas Darma Agung dan Intitute Sain dan Teknologi TD Pardede (ISTP).
Dalam pernyataan sikap yang mereka sampaikan kepada wartawan, belum lama ini di UDA yang terletak di kawasan Jalan DR TD Pardede Medan, para mahasiswa mengatakan aktivitas perkulihan di kampus tetap kondusif tidak ada masalah.
"Kalau ada oknum mengaku perwakilan mahasiswa dan menyatakan situasi kampus UDA tidak kondusif itu tidak benar," kata para perwakilan BEM masing-masing Fakultas UDA.
Para mahasiswa pimpinan BEM Fakultas tidak membantah jika saat ini ada sedikit polemik di internal pengurus Yayasan. Namun, aktivitas perkuliahan tetap normal.
"Kami minta teman-teman mahasiswa tidak usah resah. Kita berdoa agar semua semua persoalan di internal yayasan cepat selesai, " ujar mereka.
Karena itu para perwakilan BEM Fakultas berharap polemik di internal yayasan segera berakhir dan jangan sampai merugikan mahasiswa yang sedang menjalani aktivitas perkuliahan.
Hugo Sagala dari BEM Fakultas Tekhnik sangat sedih jika polemik ini berlarut ."Kami sangat mencintai UDA karena itu wajar jika kami merasa prihatin kalau UDA mendapat masalah," kata Sagala mewakili teman-temannya.
Baca Juga:
Dia mengatakan, jika konflik internal yayasan terus berlanjut tentu nanti akhirnya akan berdampak juga kepada mahasiswa.
"Sebenarnya kami para mahasiswa tidak mau mencampuri urusan yayasan. Cuma, janganlah sampai merugikan kami para mahasiswa. Kami ingin menjadi lulusan dari kampus yang kami cintai ini tanpa harus ada lagi rasa was-was dan khawatir dalam mengikuti kegiatan akademik," harapnya
Ketua BEM Fakultas Hukum Nirwana Tarigan pun sependapat bahwa meskipun adanya kabar terjadi dualisme di tubuh yayasan sejauh ini tidak begitu berdampak terhadap kegiatan perkuliahan.
Dikatakan meskipun beberapa mahasiswa khususnya di Fakultas Hukum sempat resah dengan kabar tersebut.
Namun, lanjutnya, atas mediasi dan arahan dari baik pihak Dekan maupun Wakil Rektor III yang membidangi kemahasiswaan akhirnya mahasiswa di Fakultas Hukum pun mendapat penjelasan terkait kondisi terkini yang terjadi di Darma Agung.
"Prinsipnya, segala aktivitas perkuliahan sampai saat ini berjalan seperti biasa. Dan masalah adanya dualisme paling hanya sempat membuat orangtua kami bertanya soal nasib ke depan. Dan, saya secara pribadi menyampaikan kepada orangtua saya bahwa kampus baik-baik saja dan semua kegiatan perkuliahan berjalan baik," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua BEM FKIP, Doretus Bago meminta kepada mahasiswa khususnya sesama di FKIP dan mahasiswa UDA secara umum untuk tidak terprovokasi dengan berbagai informasi yang berkembang soal konflik yayasan yang terjadi saat ini.
"Banyak informasi yang beredar bahwa kampus UDA ada masalah maupun banyak lainnya yang membuat resah. Saya berharap agar mahasiswa UDA khususnya dari FKIP tak terpancing dan terprovokasi kabar itu. Kiita baik baik saja. Dan jika ingin tahu informasi itu bisa berdiskusi dengan BEM maupun dengan pihak Rektorat biar tidak menimbulkan kekhawatiran," harapnya.(C04)
Baca Juga: