RAT KMM Bidik 200 ribu Anggota dan Aset Rp2 Triliun.

Cisarua - Keberhasilan mengembangkan 195 kantor cabang di 25 provinsi dengan pencapaian aset Rp 1,353 triliun, mengukuhkan tekad Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) untuk menjadi salah satu KSP terbaik, terbesar dan terbesar di Tanah Air.
Optimisme itu dikatakan Ketua KMM Tumbur Naibaho dalam Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2024, Senen (17/2/2025) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
RAT ke XV itu dihadiri dua deputi Kementerian Koperasi, yaitu Deputi Bidang Kelembagaan Henra Saragih dan Deputi Bidang Pengembangan Usaha Panel Barus serta sejumlah Kepala Dinas Koperasi di kabupaten/kota di Jawa Barat dan Banten.
Di hadapan sekitar 350 orang anggota yang mewakili total 120.907 anggota KMM tersebar di 195 kantor cabang di 25 provinsi, Tumbur menegaskan untuk mencapai sasaran terbesar, terbaik dan tersebar itu, KMM akan mengoptimalkan segala sumber daya guna memperkuat jaringan pasar serta menambah varian produk maupun jasa yang berorientasi pada kebutuhan anggota.
Untuk mencapai sasaran tersebut, Tumbur menambahkan pihaknya memanfaatan teknologi digitalisasi, yaitu Makmur Mandiri Mobile sebagai sarana karyawan dan anggota mengajak masyarakat menjadi anggota KMM.
Tingkatkan Jumlah Anggota
Sepanjang 2024 kinerja KMM tumbuh positif baik dari sisi aset maupun anggota. Jika pada 2024 total anggota sebanyak 120.907 orang, tahun ini ditargetkan menjadi 200 ribu orang atau naik 65,42 persen.
"Kami targetkan setiap cabang mampu menambah anggota menjadi 1000 orang, sehingga pada akhir 2025 nanti jumlah anggota menjadi 200 ribu orang dan menambah jumlah jaringan kerja menjadi 202 kantor cabang," tuturnya.
Baca Juga:
Tiga Fokus Kemenkop
Sementara itu dalam sambutannya mewakili Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Kemenkop Panel Barus mengapresiasi KMM yang telah menggelar RAT tepat waktu karena salah satu indikator koperasi dengan tata kelola usaha yang baik ditunjukkan dengan RAT tepat waktu.
"Saya ingin mengapresiasi Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri yang telah menyelenggarakan RAT hari ini, sebagai perwujudan prinsip demokrasi ekonomi yang bertanggung jawab serta menegaskan kemandirian anggota dalam mengelola organisasi secara transparan dan akuntabel," katanya.
RAT ini, lanjutnya, juga merupakan momentum kebangkitan koperasi sebagai pendorong utama ekonomi kerakyatan, demi mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan amanat UUD1945.
Ditambahkan, pemerintah kini terus memberikan perhatian serius bagi kemajuan koperasi melalui tiga program, yaitu Rebranding, Digitalisasi dan Penguatan Tata Kelola dan peningkatan SDM koperasi.
Pada bagian lain Panel Barus mengingatkan insan koperasi agar memanfaatkan keberpihakkan pemerintah yang menjadikan tahun ini sebagai momentum kebangkitan.
"Koperasi harus mengambil peran yang lebih proaktif sehingga mampu menjaga eksistensinya sebagai lembaga ekonomi yang berpihak pada rakyat," pungkasnya. (**)