BALI – Ekosistem lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Di
mana banyak studi menunjukkan bahwa berada di lingkungan alami memiliki dampak positif
yang signifikan pada kesehatan manusia, termasuk anak-anak.
Profesor Ekologi dan Kurator Serangga di Universitas Cambridge, Edgar Turner menyoroti
upaya pendidikan di Inggris yang sedang dilakukan untuk melibatkan anak -anak dalam
penelitian tentang ekosistem. Tujuan utamanya adalah agar anak-anak lebih tertarik terhadap
lingkungan.
"Kami melatih guru dan anak-anak untuk melakukan survei di sekitar sekolah. Misalnya, siswa
dilatih untuk mengamati kupu-kupu, di mana spesies kupu-kupu lebih banyak ditemukan di
lingkungan alami dibandingkan di lingkungan tertutup," ungkap dia dalam International
Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) Series 2025 di Bali Beach Convention, Bali,
Rabu (12/02/2025).
Dalam proyek ini, siswa senior juga berperan sebagai mentor bagi junior mereka, membawa
mereka keluar untuk melakukan survei. Hasilnya menunjukkan bahwa junior yang terlibat
dalam aktivitas ini lebih bahagia, dan dampak positifnya cukup signifikan.
Turner mencatat bahwa di Inggris, sekitar 75% anak-anak tidak menghabiskan cukup waktu
di luar rumah. Bahkan, 12% di antaranya belum pernah mengunjungi lingkungan alami lebih
dari setahun.
Dia menekankan bahwa tingginya waktu yang dihabiskan di depan layar juga menjadi masalah
yang semakin mengkhawatirkan. "Fenomena ini tidak hanya terjadi di Inggris, tetapi juga di
seluruh dunia," katanya.
Namun, meskipun ada tantangan ini, anak-anak tetap menunjukkan ketertarikan yang besar
terhadap alam. Turner berpendapat bahwa membangun kesadaran lingkungan sejak dini
sangat penting.
"Anak-anak memiliki ketertarikan alami terhadap kupu-kupu, kepik, dan laba-laba. Keragaman
spesies ini perlu dikenalkan kepada mereka agar mereka menyadari kontribusi mereka
terhadap lingkungan," tutur dia.
Dia juga menambahkan bahwa anak-anak yang berasal dari daerah pedesaan cenderung lebih
menyadari dan peduli terhadap lingkungan dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di
kota.
Dengan pendekatan yang tepat, Turner percaya bahwa anak-anak di Indonesia juga dapat
mendapatkan manfaat dari keterlibatan yang lebih besar dengan alam. Harapannya ini dapat
membentuk generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap ekosistem
lingkungan.
"Jika dibandingkan, anak pedesaan lebih menyadari lingkungan dibanding anak di kota.
Mungkin ini bisa dilakukan di Indonesia," tutup Turner.re/hm