Kegagalan SNBP SMKN 10 Medan, Kadisdik Diminta Evaluasi Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
![Kegagalan SNBP SMKN 10 Medan, Kadisdik Diminta Evaluasi Kinerja Guru dan Kepala Sekolah](https://cdn.halomedan.com/uploads/images/2025/02/_1464_Kegagalan-SNBP-SMKN-10-Medan--Kadisdik-Diminta-Evaluasi-Kinerja-Guru-dan-Kepala-Sekolah.png)
Medan – Kegagalan sejumlah siswa SMKN 10 Medan dalam mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) menuai sorotan. Para orang tua meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja guru serta kepala sekolah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
Salah satu permasalahan utama adalah tidak ter-input-nya data siswa dalam sistem SNBP, sehingga mereka gagal mengikuti seleksi. Sejumlah orang tua mendesak pihak sekolah segera berkoordinasi dengan panitia pusat di Jakarta untuk membuka kembali akses pendaftaran.
"Kami tidak butuh janji-janji. Pihak sekolah harus segera berangkat ke Jakarta dan menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai anak-anak kami menjadi korban karena kelalaian administrasi," tegas salah seorang perwakilan orang tua.
Menanggapi hal itu, Lisa, perwakilan dari SMKN 10 Medan, menjelaskan bahwa pihak sekolah masih terus berupaya mencari solusi terbaik. "Kami sudah cek, SMKN 10 Medan tidak termasuk dalam kategori sekolah yang datanya hanya ter-input 5%. Panitia pusat sudah menegaskan bahwa pendaftaran tidak akan dibuka lagi. Namun, kami tetap berusaha agar ada peluang bagi siswa yang belum terdaftar," ujarnya.
Untuk sementara, sekolah telah sepakat mengajukan permohonan langsung ke panitia pusat di Jakarta. Bahkan, ada usulan agar perwakilan orang tua turut mendampingi pihak sekolah dalam upaya tersebut.
"Kami serahkan kepada pihak sekolah untuk berkoordinasi dengan panitia pusat di Jakarta. Jika perlu, perwakilan keluarga siswa bisa ikut mendampingi," ujar salah seorang orang tua.
Sementara itu, Kepala SMKN 10 Medan, Julpiner Simanungkalit, menegaskan bahwa pihaknya akan segera berangkat ke Jakarta demi mencari solusi terbaik.
"Kami akan berangkat ke Jakarta dan setelah kembali, bapak/ibu akan kami undang lagi ke sekolah ini. Mudah-mudahan permohonan kami dapat dikabulkan oleh panitia pusat. Kami mohon maaf atas kejadian ini, ke depan hal seperti ini akan kami perbaiki," ucap Julpuner.
Langkah ini diharapkan dapat membuka kembali peluang bagi siswa yang sebelumnya gagal terdaftar dalam SNBP. Hasil dari upaya tersebut akan segera dilaporkan kepada pimpinan Disdik untuk tindak lanjut lebih lanjut.red2
Baca Juga: