Rabu, 05 Februari 2025

Aliansi Masyarakat Toba Desak Pengungkapan Kasus Dugaan Penculikan Kadis PUTR Toba di Kantor DPRD Toba

Administrator
Kamis, 30 Januari 2025 14:34 WIB
Aliansi Masyarakat Toba Desak Pengungkapan Kasus Dugaan Penculikan Kadis PUTR Toba di Kantor DPRD Toba
Istimewa


BALIGE -Aliansi Masyarakat Toba serukan soal kasus dugaan penculikan Kadis PUTR Toba Sofian Sitorus di depan Kantor DPRD Toba, Kamis (30/1/2025). Dalam demonstran, orator sebut DPRD mesti selenggarakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas soal kasus tersebut.

"Kami minta DPRD Toba lakukan RDP terkait kasus dugaan penculikan Kadis PUTR Toba Sofian Sitorus. Selain itu, ada sejumlah kasus yang belum tuntas dikerjakan," ujar Johan Pangaribuan selaku orator Aliansi Masyarakat Toba, Kamis (30/1/2025).

Ia juga menyampaikan, dalam kasus tersebut ada dugaan keikutsertaan tiga anggota DPRD; dua orang anggota DPRD Toba dan seorang anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara.

"Bahkan, ada dugaan tiga orang anggota DPRD yang terlibat dalam kasus tersebut. Kami minta pihak DPRD kawal kasus ini sampai tuntas. Disebut, ada 2 orang oknum anggota DPRD Toba yang ikut dalam pusaran kasus tersebut," sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan sejumlah kasus yang tak kunjung terang-benderang penanganannya. Sejumlah seruan disampaikan juga melalui selebaran dan spanduk yang menarasikan desakan bagi Polres Toba ungkap kasus tersebut.

Dugaan penculikan Sofian Sitorus terjadi ketika mengantarkan anaknya ke sekolah SD Mutiara Balige,sekira pukul 07.15 WIB pada Kamis (5/12/2024) lalu.
Laporan polisi tertuang pada LP/B/508/XII/2024/SPKT/Polres Toba/ Poldasu tanggal 9/12 tahun 2024 pukul 10.20 WIB.

Setelah massa menyampaikan aspirasinya, Ketua DPRD Toba Franshendrik Tambunan menyuarakan terkait pemberitahuan sebelum demo.

"Harusnya ada surat kalau mau demo. Namun terkait tuntutan hari ini, sepengetahuan saya, kasus ini tengah berjalan. Kita bersabar menunggu bagaimana penanganan kasus tersebut," sebutnya.

Baca Juga:

Soal adanya info keterlibatan anggota DPRD dalam kasus tersebut, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan kepolisian untuk pemeriksaan.

"Kalaupun ada keterlibatan anggota DPRD Toba dalam kasus tersebut, itu adalah kewenangan pihak Polres Toba untuk menanganinya. Ini kan masih proses penyidikan," terangnya.

Franhendrik kembali menekankan demonstrasi ke Kantor DPRD semestinya harus didahului dengan adanya surat.

"Untuk RDP, dibuatkan dulu suratnya. Seharusnya, untuk demo hari ini, harus ada suratnya dulu. Tapi enggak apalah.

Kalau soal kasus bibit jagung, sejauh yang kita dapat informasi dari Sekda kab Toba sudah SP3 oleh Poldasu. Kalau memang ada bukti baru, kita akan RDP. Dibuatlah laporan. Kan ada proses. Kalau soal RDP, kita siap," pungkasnya.

Terpisah, soal adanya pemberitahuan aksi tersebut, pihak Intel Polres menyampaikan, pemberitahuan aksi itu disampaikan ke pihak kepolisian. Lalu, pihak kepolisian akan membuat tembusan dengan adanya rencana aksi ke DPRD. (Des)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Plt.Kadis Koperindag Pakpak Bharat Resmikan Koperasi Oraet Labora Di Desa Traju

Plt.Kadis Koperindag Pakpak Bharat Resmikan Koperasi Oraet Labora Di Desa Traju

Kadiskop UKM Sumut Naslindo Dukung Pelatihan Fundamental Perkoperasian Koperasi KPI

Kadiskop UKM Sumut Naslindo Dukung Pelatihan Fundamental Perkoperasian Koperasi KPI

Kadis Kominfo Sumut Terima Penghargaan sebagai Mitra Kerja PKK

Kadis Kominfo Sumut Terima Penghargaan sebagai Mitra Kerja PKK

Kadishub Medan : Bus Listrik Medan Bisa di Pantau Lewat Aplikasi

Kadishub Medan : Bus Listrik Medan Bisa di Pantau Lewat Aplikasi

Kadiskominfo Sumut Pantau Kondisi Daerah di Hari H Pilkada Serentak 2024.

Kadiskominfo Sumut Pantau Kondisi Daerah di Hari H Pilkada Serentak 2024.

Usut Tuntas LHP BPK RI 2023 PTPN II, El Adriah Shah : Auditor Negara Temukan 15 Masalah

Usut Tuntas LHP BPK RI 2023 PTPN II, El Adriah Shah : Auditor Negara Temukan 15 Masalah

Komentar
Berita Terbaru