"Saya membayangkan kalau majelis taklim dan Ponpes di Sumut bersama-sama menggerakkan umat, masyarakat, untuk berwakaf sesuai dengan kemampuannya. Wakaf uang, seberapa pun itu, akan sangat membantu dalam mengurangi kemiskinan di Sumatera Utara," ujar Kyai Khambali, yang juga Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom, saat menerima kunjungan silaturrahim dari beberapa yayasan dan Ponpes di kantor BWI Sumut pada Rabu (22/01/2025).
Kyai Khambali menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan bukan hanya menjadi tanggung jawab negara, tetapi juga merupakan tugas bersama umat Islam. "Kemiskinan bukan hanya tugas negara, tapi tugas kita semua, mari kita berwakaf," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa agama tidak hanya tentang aspek spiritual, tetapi juga harus dirasakan dampaknya dalam kehidupan sosial masyarakat, termasuk dalam isu pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. "Tidak ada jarak agama dengan isu-isu sosial lainnya," kata Kyai Khambali.
Silaturrahim yang berlangsung juga menjadi ajang untuk berbagi pemikiran (silatul afkar) dan membahas isu-isu aktual terkait pemberdayaan ekonomi umat, di mana Kyai Khambali menekankan pentingnya umat Islam di Sumut untuk mendermakan sebagian hartanya untuk kaum mustadh'afin. Dengan prinsip ekonomi Islam, harta yang disisihkan untuk wakaf dan zakat tidak akan berkurang, malah akan bertambah dengan keberkahan yang luar biasa.
Kyai Khambali berharap agar majelis taklim dan Ponpes di Sumut dapat menjadi penggerak utama dalam pemberdayaan ekonomi umat melalui wakaf, sehingga dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan menciptakan keberkahan bagi seluruh masyarakat.
Red