JAKARTA — Mahasiswa dan generasi muda diharapkan untuk lebih adaptif, eksploratif, serta berani bereksperimen dalam menghadapi tantangan era digital yang serba cepat dan penuh ketidakpastian. Direktur Bank Aladin Syariah, Firdila Sari, mengungkapkan pentingnya kemauan untuk mengeksplorasi peluang serta kemampuan beradaptasi untuk mengubah tantangan menjadi peluang.
Firdila menyampaikan hal ini dalam acara tatap muka penerima beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) bertema "Elevate Student's Leadership Soft Skill and Financial Literacy" di Auditorium Bahtiar Effendy, FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Dia mengingatkan bahwa era digital ditandai dengan ketidakstabilan, ketidakpastian, kerumitan, dan kemenduaan yang dapat memengaruhi pola pikir dan cara beradaptasi. Menurutnya, perubahan yang cepat akan terjadi tanpa menunggu kesiapan individu. Pemimpin muda di era ini diharapkan dapat melampaui batasan-batasan yang tampak jelas, serta terbuka terhadap berbagai pemikiran dan ide yang berbeda.
Sementara itu, DR. Yasmine Nasution dari Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) menekankan pentingnya aspek kepemimpinan dalam pendidikan mahasiswa, baik selama masa studi maupun setelah memasuki dunia kerja. Yayasan KSE, yang telah mendukung lebih dari 30 ribu mahasiswa dari 35 perguruan tinggi di Indonesia sejak 1995, terus berupaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan melalui berbagai program seperti Community Development dan Entrepreneurship Academy.
DR. Yasmine berharap para penerima beasiswa KSE dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat, bangsa, dan negara setelah mereka menyelesaikan pendidikan. Selain itu, dosen Hubungan Internasional FISIP UIN Syarif Hidayatullah, DR. Teguh Santosa, menambahkan bahwa kepemimpinan yang baik bukan hanya tentang memiliki visi, tetapi juga tentang kemampuan untuk memimpin bersama dan memberi dorongan positif kepada lingkungan sekitar.
Teguh Santosa mengutip falsafah Ki Hajar Dewantara yang mengajarkan pentingnya memberi teladan, membangun semangat kebersamaan, dan memberikan dorongan dari belakang untuk mencapai tujuan bersama. "Ini adalah falsafah kepemimpinan yang harus diterapkan oleh setiap pemimpin," ujar Teguh.