MEDAN- Anggota DPR RI, Musa Rajekshah mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah provinsi Sumatera Utara untuk melanjutkan pembangunan Jalan Cemara yang merupakan jalan nasional. Hal tersebut disebut Musa Rajekshah saat reses bertemu dengan warga Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Kamis (12/12/2024).
"Saya sudah sampaikan ke Kementerian PU, tolong pelebaran jalan disambung. Muai dari pajak sampai simpang. Tapi ini berproses, jadi mohon waktu," tutur Musa Rajekshah
Pria yang akrab disapa Ijeck itu menyebtkan, jika pelebaran jalan bila jalan nasional tanggungjawab adalah Kementerian PU. Namun, pembebasan lahan adalah pemerintah daerah yaitu Gubernur Sumatera Utara.
"Pada waktu kami menjabat, kami sudah pembebasan lahan itu sampai simpang pintu masuk Cemara Asri. Tinggal kelanjutan pengerjaan, lanjutan ke sana dari pintu Cemara Asri sampai simpang POM Bensin dan Jalan Pancing sampai jalan ke tol itu belum dibebaskan oleh pemerintah,"
Ijeck menegaskan, realisasi lanjutan pembangunan jalan ini tak serta merta dilakukan Kementerian PU semata tanpa adanya kolaborasi bersama pemerintah daerah. "Saya tangungjawab untuk mendorong kementerian untuk pelebaran jalan ini," tegas Ijeck.
Ijeck menegaskan, bila reses adalah jadwal turunnya anggota DPR ke daerah untuk mendengarkan apa yang menjadi aspirasi rakyat, kemauan masyarakat. "Saya hadir ingin bertatap muka mengucapkan langsung terima kasih atas dukungan pilihannya kepada saya. Juga DPR ini adalah wakil rakyat, setelah terpilih inilah tugas kami harus menerima aspirasi rakyat," katanya.
Sebelumnya, dalam pertemuan tersebut, salah seorang warga Seinigel mengapresiasi bila Musa Rajekshah mendirikan Rumah Aspirasi, sebagai tempat bagi masyarakat menyampaikan keluhan. Sehingga keluhan masyarakat tersebut disampaikan tidak menunggu hingga Ketua DPD Golkar Sumut itu datang atau saat reses.
"Kami ingin menyuarakan aspirasi, kami harapkan ada sarana dan prasarana untuk membuat Rumah Aspirasi Musa Rajekshah. Jadi kami dengan mudah menyampaikan aspirasinya," tutur wanita tersebut.
Baca Juga:
"Kami berencana memang setiap kabupaten/kota satu (rumah aspirasi), supaya nanti bisa mendengar (aspirasi masyarakat)," tutur Ijeck menjawab aspirasi dari warga.
Warga lainnya, Alfan Alvis mengeluhkan soal kemacetan di persimpangan Jalan Tol Tanjung Morawa, kerap terjadi setiap harinya yang diyakini akibat kerusakan juga kepadatan kendaraan. "Beberapa tahun lalu ada rencana pembuatan underpass atau jembatan layang. Harapannya perhatian pemerintah untuk mengatasi kemacetan ini," harap Alfan.
Ijeck menegaskan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan disampaikannya kepada pihak terkait, meski itu bukan mitra dengan Komisi V yang dibidanginya. "Saya niatkan, untuk membangun Sumatera Utara, tak hanya untuk Dapil I. Walau pun tanggungjawab saya hanya dapil I. Saya berpikir dan niat tidak usah hanya dapil I, kalau ada kesempatan daerah lain apa yang bisa bantu akan kita bantu. Saya duduk di Komisi V. Sekarang bagaimana kita mengawal pembangunan kedepan," pungkas Ijeck.