Padang - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Syarikat Islam (SI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan diskusi publik dalam rangka memperingati Milad ke-119 tahun organisasi tersebut.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Auditorium Gubernur Sumbar ini bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumbar dan mengangkat tema "Pemilih Cerdas Kaum Syarikat Islam Sumatera Barat pada Pilkada Serentak 2024".
Ketua DPW Syarikat Islam Sumatera Barat, Mukhlis Mansyur, menyatakan bahwa momentum Milad ini menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjadi pemilih cerdas dalam menghadapi Pilkada Nasional serentak.
Menurutnya, masyarakat harus bijak dalam memilih pemimpin, yang berarti mempelajari dan memahami calon dengan matang, serta memastikan bahwa calon memiliki kapasitas dan integritas yang memadai.
"Seorang pemimpin yang baik adalah sosok yang berkomitmen pada kebenaran dan memiliki semangat untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam. Bagi umat Islam, memilih pemimpin sesuai ajaran agama adalah langkah penting untuk keberlanjutan perjuangan Islam," ujar Mukhlis.
Selain itu, ia menegaskan bahwa Syarikat Islam bersikap netral dalam Pilkada 2024 ini dan tidak mendukung pasangan calon tertentu.
Namun, organisasi ini tetap berkomitmen untuk menciptakan pemilih yang cerdas, dengan harapan pemimpin yang terpilih mampu membawa kemajuan bagi Sumatera Barat.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Sumbar, Syaiful Bahri, yang turut hadir dalam diskusi tersebut, menyampaikan apresiasi atas inisiatif DPW Syarikat Islam Sumbar dalam menyelenggarakan diskusi publik ini.
Baca Juga:
Menurutnya, pendidikan politik bagi generasi muda sangatlah penting agar mereka bisa menjadi pemilih yang bijak dan cerdas.
"Generasi muda harus mampu memverifikasi informasi yang mereka terima, terutama di era digital saat ini. Mereka memiliki akses luas untuk mengenal lebih jauh calon pemimpin melalui jejak digital, sehingga dapat membuat pilihan yang tepat dan menghindari informasi yang menyesatkan," jelas Syaiful.
Diskusi publik ini menghadirkan tiga pembicara utama, yakni Kabag Teknis dan Hukum KPU Sumbar, Sutrisno, Sekretaris DPW SI Sumbar sekaligus akademisi dari Universitas Andalas, Herry Effendi Iskandar, serta Zulfadly dari Ilmu Politik Universitas Andalas.
Dalam pemaparannya, Sutrisno dari KPU Sumbar menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilu Serentak 2024.
Ia mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam memilih pemimpin daerah yang akan membawa perubahan positif.
Selain itu, Sutrisno juga mengingatkan agar masyarakat harus waspada terhadap berita bohong dan provokasi yang dapat merusak proses demokrasi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menolak praktik politik uang dan tidak menjual hak suaranya. Mari kita jaga integritas dan kedaulatan suara kita demi masa depan yang lebih baik," tegas Sutrisno.
Politik uang menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam diskusi tersebut.
Baca Juga:
Para peserta, yang mayoritas terdiri dari mahasiswa, dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap politik uang.
Mereka sepakat bahwa integritas dalam Pemilu harus dijaga demi keberhasilan demokrasi yang sehat.