Medan | halomedan.com
Diperkirakan lebih 1500 jamaah khusyukSalat Tarawihperdana di Masjid Agung Medan yang baru dan megah di Jalan Pangeran Diponegoro pada malam 1Ramadan 1445 Hijriah, Senin (11//3/24) malam dengan Imam Ustadz Syu'aib Daulay SQ SThI MA.
PelaksanaanSalat Tarawihdi masjid baru dan mewah yang mulai digunakan sejak November 2023 ini diikuti Pj Gubsu Dr Hassanudin, SekdaprovsuArief S Trinugroho dan para fungsionaris BKMMasjid Agung diantaranya H Yuslin Siregar, Hendra DS,Abdullah Matondang, Sofyan Yahya dan lainnya.
Sejumlah pejabat teras Pemprov Sumut juga tampak hadir diantaranya Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat Setdaprovsu Basarin Yunus Tanjung, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)Ramadani Lubis, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Juliardi Zurdani Harahap,Kepala Biro Umum Dedi Jaminsyah Putra dan Kepala Biro Adpim Moettaqien Hasrimi.
Mulai SalatIsya jamaah sudahmemadati masjid yang bisa menampung kapasitas sekitar 7.000 jemaah namun saat ini masih digunakan 1 lantai saja untuk Salat Wajib maupun Salat Tarawih dan Witir.
Salat TarawihdiMasjid Agung Medan dilaksanakan 8 rakaat dengan Salat Witir 3 rakaat, dengan 3 imam yang akan bergantian setiap harinya selama Ramadan. Imam adalahUstadz Al Hafiz H Muhammad Syukur Siregar,Al Ustadz Al Hafidz Irham Taufik danUstadz Syu'aib Daulay SQ SThI MA.
Selain Salat Tarawih, kegiatan rutin lainnya yang akan diadakan di Masjid Agung Medan selama Ramadan 1445 Hijriah diantaranya kajian siang atau tausiyah, malam nuzulul Qur'an, hingga malam itikaf.
PadaRamadanyang penuh berkah ini, Abdullah Matondang berharap jumlah jemaah yang hadir di Masjid Agung Medan akan terus bertambah setiap harinya.
"Dengan kekayaan fasilitas dan ruang yang lebih luas dari sebelumnya, diyakini semangat beribadah akan semakin meningkat di Masjid Agung yang baru ini," kata Abdullah.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut)Hassanudinmerasa senang melihat semangat masyarakat menunaikan ibadah tarawih. Dia berharap semangat tersebut terus meningkat.
"Luar biasa semangat masyarakat, walau masjid belum sepenuhnya selesai tapi penuh, mudah-mudahan semangat ini terus meningkat," kata Hassanudin .
Di awal Ramadan 1445 H ini, Hassanudin berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan toleransi beragama. Apalagi, Sumut merupakan provinsi yang heterogen secara budaya dan agama.
"Masyarakat Sumut sudah terlatih sejak lama menjaga keharmonisan antar umat agama dan suku, jadi pada kesempatan ini kita tingkatkan rasa toleransi kita," kata Hassanudin.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho berharap masyarakat bisa lebih khusuk beribadah. "Ini Ramadan pertama kita setelah covid-19, bila tahun sebelumnya banyak pembatasan kali ini tidak ada lagi, mudah-mudahan ibadah kita bisa lebih baik," kata Arief