Pada kunjungan itu, Gibran bersama Sekdaprov Sumut dan Walikota Medan melihat langsung proses pengerjaan pembangunan Islamic Center yang ditargetkan rampung pada 2025. Nilai kontrak pembangunan Islamic Center itu bersumber dari APBD Kota Medan tahun anggaran 2023 dan 2024 dengan nilai Rp393.271.575.000. Pembangunan Islamic Center mengguanakan jasa Waskita-Permata KSO.
Gibran pun melihat papan progres pengerjaan Islamic Center. Mulai dari keterangan pengerjaan hingga melihat desain Islamic Center dari berbagai sisi. Pada desainnya kubah dan menara Islamic Center diberi kombinasi warna emas. Di lahan seluas 22 hektare itu akan dibangun beberapa gedung dan fasilitas Islamic Center, seperti masjid dengan desain tanjak khas Melayu hingga kolam retensi sebagai antisipasi untuk banjir.
Selain itu, terdapat juga gedung pengelola, gedung rumah susun, gedung pusat olahraga, gedung pusat laboratorium dan perpustakaan, gedung convention hall. Tentunya ada areal untuk manasik haji dan pendidikan, serta gedung dakwah.
"Islamic Centre atau Pusat Pengkajian dan Pembinaan Islam merupakan suatu keharusan untuk melakukan pembinaan umat yang sifatnya menyeluruh," kata Effendy Pohan, usai melakukan kunjungan.
Baca Juga:
Diketahui bahwa Islamic Center Medan dibangun di atas lahan seluas 22 hektare. Islamic Center tersebut akan menjadi rumah bagi peradaban Islam di Provinsi Sumatera Utara.
Effendy menyebut bahwa keberadaan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga sebagai sentra aktivitas masyarakat, baik itu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sosial maupun politik. Selain mengembangkan dan memajukan ekonomi umat.
"Pemprov Sumut mendukung dibangunnya Islamic Center ini, bukan hanya sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT semata, melainkan juga sebagai sarana mencerdaskan umat, sarana berkomunikasi antar umat dan sekaligus sebagai pusat kegiatan umat secara positif dan produktif," ucapnya.
Sementara Walikota Medan Bobby Nasution mengatakan Pemko Medan menargetkan pekerjaan ini selesai tahun depan. Diharapkan masjid yang berada di area Medan Islamic Center (MIC) sudah dapat digunakan pada saat Salat Idulfitri (Ied) tahun depan.
Baca Juga:
Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Medan yang digunakan untuk proyek ini masih untuk pembebasan lahan dan pembangunan masjid saja. "Biar tidak keliru, jadi untuk APBD yang dipakai Pemko Medan dalam pembangunan ini hanya untuk dua itu saja. Selebihnya kita menunggu investor masuk," kata Bobby Nasution beberapa waktu lalu saat meninjau proyek ini.
Tinjauan pembangunan Islamic Center turut dihadiri unsur Forkopimda Sumut, Walikota Medan Bobby Nasution, dan Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya Penataan Ruang Kota Medan, Alexander Sinulingga.red