Rabu, 05 Februari 2025

Belasan Orang Diduga Bersajam dan Soft Gun Aniaya Pemilik Bengkel dan Nyaris Tewas, Gilang : Saya Bukan kibus

Administrator
Senin, 22 Januari 2024 21:07 WIB
Belasan Orang Diduga Bersajam dan Soft Gun Aniaya Pemilik Bengkel dan Nyaris Tewas, Gilang : Saya Bukan kibus
Sudarmanto
Foto : Gilang Ramadhan saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polsek Percut Seituan. Senin (22/1/2024)
Medan |halomedan.co -


Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Hal ini yang dialami, Gilang Ramadhan warga Asmil Yonif 122/TS Desa Marihat Baris, Kacamatan Siantar yang saat ini berdomisili di Pasar 7 Tembung Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang.


Pasalnya, pria kelahiran 28 Juni 1998 ini yang kesehariannya membuka usaha bengkel sepeda motor di Jln Pasar 5 Beringin, Desa Tembung nyaris meregang nyawa di perlintasan Kereta Api Pasar 7 Desa Bandar Klippa setelah dirinya dijemput paksa oleh belasan orang diduga suruhan seorang bandar sabu berinisial dengan sebutan sehari hari Wak B.


"Senin (22/1/2024) pagi sekira pukul 09.00 Wib, sebanyak 15 orang ada yang membawa benda diduga mirip seperti senjata api (Soft Gun), kelewang dan juga benda tumpul menjemput dan membawa paksa saya dari bengkel menuju perlintasan KA di Pasar 7 Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan," ujar Gilang kepada wartawan di Polsek Percut Seituan saat hendak membuat laporan polisi.


Masih Gilang, saat dijemput oleh orang diduga suruhan seorang yang diduga bandar sabu (Wak B), menuding dirinya sebagai kibus kepada polisi. Setiba di perlintas Kereta Api Pasar 7 Bandar Klippa, belasan orang tersebut langsung memegang tangan dan kaki korban bakan korban di tidurkan dibantaran perlintasan KA


"Dengan kondisi tubuh telentang dan tangan serta kaki dipegangi, sejumlah pelaku memukuli tubuh dan wajah saya, juga ada yang menodongkan benda mirip senjata api (Soft Gun) dan senjata tajam sambil bertetiak bunuh, matikan. Padahal saya tidak seperti apa yang mereka tuduhkan sebagai kibus," ujar korban sembari menunjukan bibirnya yang bengkak, hidung dan dagu serta kepala bagian belakang berdarah lantaran pukulan benda tumpul seperti kayu dan batu oleh pelaku.


Syukur Alhamdulillah bang, saya masih hidup karena dilepaskan para pelaku termasuk Wak B yang belakangan ikut menganiaya saya setelah keluarga saya ada yang menelpon salah satu pelaku.


"Karena ada keluarga yang menelpon Wak B, Wak B dan orang orang suruannya melepaskan saya yang nyaris ingin mengikat tangan dan kaki saya biar saya ditabrak Kereta Api yang melintas. Anehnya, masyarakat sekitar yang melihat perbuatan para pelaku diam saja dan tidak ada yang menolong saya," ungkap Gilang.


Atas perbuatan para pelaku terhadap dirinya, ia berharap agar para pelaku penganiayaan segera ditangkap.


"Saya berharap, para pelaku ditangkap dan diberikan sangsi hukuman sesuai perbuatannya. Karena, cara mereka memperlakukan saya seperti layaknya bukan manusia. Bahkan, saat para pelaku membawa saya dari usaha bengkel dilihat anak dan istri saya," terang korban.(W02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pemilik Akun Facebook Jsboys Aganis Disomasi, akan Dilaporkan ke Polisi Jika Tak Minta Maaf 3x24 Jam

Pemilik Akun Facebook Jsboys Aganis Disomasi, akan Dilaporkan ke Polisi Jika Tak Minta Maaf 3x24 Jam

Nyaris Telan Korban, Jembatan Taman Cadika Johor Roboh

Nyaris Telan Korban, Jembatan Taman Cadika Johor Roboh

Polres Labusel Serahkan 2 Dum Truk Hasil Curian Kepada Pemiliknya

Polres Labusel Serahkan 2 Dum Truk Hasil Curian Kepada Pemiliknya

Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru Sukses Optimalkan Pemanfaatan Lahan Tidur

Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru Sukses Optimalkan Pemanfaatan Lahan Tidur

Komentar
Berita Terbaru