Rabu, 05 Februari 2025

Rudiantara: Jangan Pakai VPN Buat Akses WhatsApp Bisa Bahaya

Administrator
Kamis, 23 Mei 2019 14:48 WIB
Rudiantara: Jangan Pakai VPN Buat Akses WhatsApp Bisa Bahaya

jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta agar pengguna media sosial (medsos) tidak mengakses aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial melalui VPN (virtual private network). Hal ini dinilai berbahaya.

Rudiantara menyampaikan hal ini setelah banyaknya pengguna internet Indonesia yang mengakali akses medsos dan WhatsApp menggunakan VPN, pasca dibatasinya akses terhadap medsos di Indonesia per Rabu 22 Mei 2019.

“Kami sudah memperhitungkan salah satunya melalui VPN, selalu dikatakan bisa bypass lewat VPN, namun hindari VPN karena (kalau kita menggunakan) VPN gratis bisa terdampak terbukanya data-data pribadi,” tutur Rudiantara dalam wawancara dengan Kompas TV, Kamis (23/5).

Kedua, menurut Rudiantara, penggunaan VPN bisa menjadi akses bagi masuknya malware ke smartphone.

“Kalau gratis, hindari. Pokoknya hindari menggunakan aplikasi WhatsApp melalui VPN,” ucap Rudiantara.

Rudiantara mencontohkan penggunaan VPN yang marak dilakukan di Tiongkok karena akses terhadap aplikasi-aplikasi luar yang diblokir.

“Di Tiongkok, WhatsApp tidak bisa, tetapi menggunakan VPN bisa, tetap berbahaya memakai VPN,” tegasnya.

Rudiantara mengatakan, kecuali pengguna internet mau membayar sebesar Rp 2-3 juta untuk mengakses VPN berbayar, lebih baik mereka menghindari penggunaan VPN.

Terkait dengan kapan pemerintah akan membuka akses penuh terhadap media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp, Rudiantara tak memberikan tanggal pastinya.

Baca Juga:

Dia hanya menuturkan, jika situasi dirasa sudah kondusif, pemerintah akan membuka akses penuh ke media sosial.

“Saya tidak bisa tetapkan besok atau lusa (membuka akses ke media sosial), saya harap situasi kembali normal,” tuturnya.

Bahaya VPN

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari VPN Mentor, Kamis (23/5/2019), berikut adalah sejumlah risiko jika pengguna mengaktifkan VPN.

1. Membobol Keamanan Perangkat dengan Malware

Awalnya, VPN bermaksud untuk menjaga perangkat dari hacker. Namun, berdasarkan studi terhadap 283 VPN, terungkap bahwa VPN gratisan rentan disusupi malware.
Studi bahkan menyebut 38 persen menunjukkan VPN yang disusupi malware.

2. Lacak Aktivitas Online Pengguna

Penggunaan VPN di tengah pembatasan akses medsos memang menyejukkan, namun, berdasarkan studi yang sama, 72 persen VPN gratisan rupanya memungkinkan pihak lain untuk mengintip aktivitas online pengguna.

Baca Juga:

Para pelacak data biasanya mengintip aktivitas online pengguna dan mengumpulkan informasi tentang si pengguna. Bisa saja, data-data tersebut dijual ke pengiklan. Hal ini dinilai berbahaya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
SHARE:
Berita Terkait
Polresta Deli Serdang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Pastikan Personel Tetap Prima

Polresta Deli Serdang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Pastikan Personel Tetap Prima

Pemprov Sumut Hibahkan Mobil ke Propam, Dukung Tugas & Tekan Pelanggaran Anggota

Pemprov Sumut Hibahkan Mobil ke Propam, Dukung Tugas & Tekan Pelanggaran Anggota

Hendry Ch Bangun Apresiasi Panitia HPN 2025 di Banjarmasin

Hendry Ch Bangun Apresiasi Panitia HPN 2025 di Banjarmasin

Kemendagri Terus Berusaha Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PPUPD

Kemendagri Terus Berusaha Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PPUPD

Polsek Patumbak Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor

Polsek Patumbak Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor

Dit Lantas Polda Sumut Kembali Tindak Pelanggar Lalu Lintas di SM Raja 33 Pol Bus Disegel

Dit Lantas Polda Sumut Kembali Tindak Pelanggar Lalu Lintas di SM Raja 33 Pol Bus Disegel

Komentar
Berita Terbaru