Medan, halomedan.co
Gubernur Sumatera Utara Edy Rachmayadi, menerima audiensi Pengurus Notaris Muslim Indonesia (NMI) Koordinator Wilayah Sumatera Utara, Rabu (24/4), bertempat di Ruang EWP Tambunan Lantai 10 Kantor Gubsu. Dalam pertemuan itu Edy didampingi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Naufal Mahyar.
Subandi selaku Ketua NMI Korwil Sumut menyampaikan kepada Gubsu bahwa NMI adalah wadah bagi para notaris muslim di Sumatera Utara yang memfokuskan kegiatannya di bidang dakwah dan sosial. Saat ini NMI Korwil Sumut juga mendirikan dan mengelola panti asuhan bagi para balita yang terlantar. Subandi yang didampingi unsur pengurus di antaranya Risna Rahmi Arifa dan Emmy Willis masing-masing selaku Sekretaris dan Bendahara, juga menyampaikan undangan dan rencana kegiatan dalam rangka Milad II NMI Korwil Sumut. Acara yang akan digelar di Masjid Al Jihad Medan, pada hari Sabtu tanggal 27 April 2019 akan diisi dengan berbagai kegiatan berupa Tabligh Akbar oleh Ustadz Munzir Situmorang dari Jakarta dengan tema Ayah Bawa Aku ke Surga, Pengukuhan NMI Korwil Sumut, launching Gerakan Pelopor Sholat Shubuh Berjamaah Anak Indonesia Cerdas (GPSSBAIC), donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, di mana acara ini terbuka untuk umum.
Gubsu dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas keberadaan NMI Korwil Sumut. Gubsu juga menyampaikan harapannya agar NMI Korwil Sumut dapat berperan aktif dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya perbankan syariah di Sumatera Utara, karena selaku notaris dalam pekerjaan banyak berkaitan dengan bank.
Edy juga memaparkan tentang besarnya potensi zakat dari para ASN se Sumut, yang saat ini hanya sebagian kecil dapat terhimpun. Oleh karena itu Edy berharap penerimaan zakat dari para ASN dapat lebih meningkat di tahun-tahun berikutnya.
Di akhir pertemuan Edy juga menyinggung tentang renovasi Masjid Agung Medan yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Rencana awal renovasi dengan biaya yang dibutuhkan sekitar 400 miliar rupiah, dapat diselesaikan pada akhir 2018, ternyata sampai hari ini belum tercapai. Oleh karena itu Edy mengharapkan peran serta dari seluruh masyarakat Sumut agar renovasi Masjdi Agung dapat segera diselesaikan karena akan menjadi ikon bagi Sumatera Utara. (Red )