Jangan Ada KKN, Calon Direksi PDAM Tirtanadi Harus Profesional
![Jangan Ada KKN, Calon Direksi PDAM Tirtanadi Harus Profesional](https://cdn.halomedan.com/uploads/images/2019/03/Hardi-Mulyono.3.jpg)
MEDAN, halomedan.co
Sosok Direksi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara diharapkan haruslah orang yang benar-benar profesional dan juga seorang yang ahli dibidangnya. Artinya, sosok tersebut tidak hanya cukup memenuhi persyaratan secara administrasi saja, akan tetapi juga orang yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Hardi Mulyono, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Tirtanadi Sumut periode 2014-2017 kepada SUMUT24 Selasa malam (26/3).
“Dirut PDAM Tirtnadi itu harus menguasai secara teknis dan non teknis. Sebagai BUMD, PDAM Tirtanadi harus dipimpin oleh seorang yang ahli dan profesional,” tegasnya.
Dengan segala problematika yang ada di tubuh perusahaan air minum daerah tersebut, seperti masih adanya keluhan masyarakat soal air yang keruh, sumber daya air yang habis, sumber daya manusia nya harus dibenahi, tagihan melonjak, permasalahan limbah hingga permasalahan yang sudah memasuki ranah hukum, menjadikan PDAM Tirtanadi tidak bisa dipimpin oleh orang yang hanya sekedar memimpin dan menduduki jabatan menjadi manajer semata.
“Ini adalah persoalan yang rumit, karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,”tegasnya.
Menurutnya, jabatan direksi PDAM Tirtanadi tidak bisa dipimpin oleh orang yang hanya mengikuti kursus tentang air selama satu minggu saja untuk memperoleh jabatan Direksi. Karena, sebenarnya masih banyak karyawan PDAM Tirtanadi yang memilik pengalaman puluhan tahun dan berkecimpung dalam pengelaan air di PDAM Tirtnadi, yang seharusnya lebih layak mengisi jabatan strategis tersebut.
“Tidak cukup dipimpin orang yang cuma sekedar memenuhi persyaratan mengambil kursus seminggu, untuk mengambil jabatan. Karena, persoalan-persoalan yang dihadapi oleh BUMD tersebut, tidak bisa dipecahkan oleh pemimpin yang hanya mengikuti kursus seminggu. Inikan jadi aneh, apa bisa orang tersebut dikatakan layak memimpin PDAM,”ungkapnya.
“Karenanya, sebagai orang yang mendukung Sumut Bermartabat, Hardi Mulyono meminta Gubsu dan Wagubsu, untuk segera membenahi para pemimpin BUMD,” tambahnya.
Baca Juga:
“Saya mendukung Pemprovsu yang akan mengelola BUMD dengan profesional,”katanya.
Dikatakannya, PDAM Tirtanadi adalah perusahaan monopoli, dan tidak memiliki perusahaan yang menjadi saingan dalam pengelolaan air di Medan dan Sumut. “Artinya, kalau PDAM Tirtanadi tidak bisa maju, itu sangat lucu,”ujarnya.
“Dan kalau memang ingin membuat ini semua jadi propesional, jangan separoh-separoh. Harus ada penguji dari akdemisi yang orangnya Independen untuk melakukan pengujian disana,” pungkasnya.
Sebelumnya disebut-sebut calon Direktur PDAM Tirtanadi sudah ada orangnya dan namanya sudah ‘boming’ yakni Trisno Sumantri (TS). Sayangnya, TS ini bukanlah orang yang mengerti tentang PDAM Tirtanadi, bukan orang yang sudah bekerja puluhan tahun di PDAM, tapi malah orang luar. Tentu, profesionalitasnya sangat diragukan untuk bisa membenahi kekurangan PDAM Tirtanadi selama ini. (W01)