Rabu, 05 Februari 2025

PT KIM, Alokasikan Rp 45 Milyar Bangun Infrastruktur

Administrator
Sabtu, 27 Oktober 2018 09:36 WIB
PT KIM, Alokasikan Rp 45 Milyar Bangun Infrastruktur

MEDAN – halomedan.co
Rangkaian ulang tahun Kawasan Industri Medan (KIM) ke-30 yang sebenarnya jatuh pada tanggal 7 Oktober diadakan hari ini di Hotel Aston Medan, Sabtu (27/10/2018).

Untuk menyesuaikan dengan beberapa peserta yang juga bertepatan dengan seminar nasional, mengambil tema Kawasan Industri Modern Sebagai Pilar Ekonomi Menuju era Industri 4.0.

Presiden Direktur KIM, Trisilo Ari Setyawan berharap acara ini bisa menggugah kesadaran semua, bahwa KIM yang sudah beroperasi puluhan tahun dan telah bertransformasi menjadi Kawasan Industri Modern, telah menjadi pilar ekonomi untuk menuju percepatan ekonomi 4.0.

“KIM dengan transformasinya yang sekarang sudah mengaplikasikan Smart Industrial Estate System dan sistem pelaporan ERP dam digitalisasi atas servis infrastruktur. Kami siap memasuki Era industri 4.0 dan siap menerima investor dari manapun yang akan mempercepat laju investasi dan pertumbuhan ekspor di Indonesia,” kata Trisilo di Hotel Aston, Sabtu (27/10/2018)

“Program pendukung making Indonesia, sudah diterapkan. Dimana setiap laporan bisnis proses sudah bisa dilakukan melalui gadget dan realtime dan kami mempunyai KIM care yaitu sistem window transaction, window communication antara mitra industri dengan managemen kawasan,” sambungnya.

Masih kata Trisilo, interaksi mitra industri dan mitra kawasan bisa dilakukan 24 jam realtime dari CCTV. Jadi investor bisa melihat 24 jam CCTV dimana pun mereka berada dan bisa melakukan bisnis proses.

Trisilo menjelaskan efek transformasi yang di lakukan berefek langsung kepada pendapatan KIM. Dari awalnya Rp 130-140 miliar, naik signifikan. Tahun ini hingga bulan Oktober sudah menembus Rp 200 miliar. Harapan KIM sampai akhir tahun bisa menembus Rp 230 miliar dan nett profit margin sudah melonjak pesat, karena belum pernah di capai KIM pada masanya. Saat ini Nett Profit sudah capai Rp 75 miliar rupiah atau meningkat 40-50 persen.

“Target 2019 akan kita tingkatkan dan sudah di susun target hingga 2023 dan semua akan menembus Rp 1 Triliun hingga 2020. Dengan profit naik menjadi Rp 125 miliar,” ungkap Trisilo.

Terkait masalah yang dialami mitra KIM, Trisilo menyebut kesulitan yang dialami mitra di terjemahkan menjadi bisnis. Seperti yang tadinya pengelolaan di lakukan masing-masing mitra industri,
Kini semua kesulitan seperti jadwal kapal, produksi dan warehouse bisa dikonsolidasikan.

Baca Juga:

“Pada 2019 akan dipersiapkan integrasi manajemen sistem. Sebuah kawasan yang kita siapkan 5 hektar untuk membuat satu integrasi penanganan limbah B2, B3 yaitu limbah padat dan limbah cair. Nanti akan menjadi sebuah pengelolaan yang terintegrasi, tentunya menyertakan beberapa faktor yang memang kompetensi pada bidangnya,” terang Trisilo.

Lebih lanjut, untuk investasi KIM mengalokasikan Rp 45 Miliar untuk pembangunan infrastruktur dan dari dana negara, KIM mendapatkan pembangunan flyover nilainya Rp 27 miliar dari total hampir 76 miliar yang dikembangkan pada 2019 mendatang.

Selain itu, ada perluasan lahan di jajaki sekitar 300 hektar di KIM Blok VII dan pembukaan KIM Blok VI nantinya terintegrasi. Dengan total 1300 hektar lahan.

Lanjut, Trisilo menuturkan tahun ini ada 20 investor baru dimana mereka sangat puas dengan konsep-konsep KIM. Hingga akhirnya KIM akan melakukan roadshow dan saat sudah di lakukan kerjasama dengan kawasan industri luar untuk berkolaborasi, seperti di Hongkong Thailand, Cina dan Korea. Sehingga KIM punya jaringan di luar negeri.

Terkait pembangunan jalur kereta KIM ke Pelabuhan Belawan, sudah 2 kali Tim PT KAI turun dan sudah dilakukan Maping dan Kalkulasi investasi. Diharapkan 2019 akhir sudah dibangun. Untuk kendala masih ada beberapa kontur yang terlalu tajam. Jadi sudah di pilih jalur belakang hingga kedepan dan nyambung dengan rel kereta arah Belawan.

“Ada beberapa tikungan sangat ekstrem sehingga harus di diskusikan dengan pemilik pabrik. Mungkin ada perubahan masterplan dan akan ada re masterplanning di puluhan blok KIM, untuk pembangunan jalur kereta dari PT KAI,” katanya.

Lanjut, masalah banjir di KIM? menurut Trisilo karena posisi lokasi masih dibawah dan sudah dibentuk Tim Tanggap Darurat (TTD) yang mempunyai KPI 15.5. Jadi 15 menit harus sudah mulai action dan 5 jam semua harus sudah selesai. Mau masalah kebakaran atau banjir dan lainnya.

Hal ini sudah terbukti beberapa kali, karena ada kebakaran dan banjir dan bisa diselesaikan dalam waktu tersebut. Karena sudah disiapkan pompa untuk menyedot air dan sudah dikirimkan surat kepada menteri PUPR untuk membantu KIM melakukan revitalisasi saluran.

Baca Juga:

KIM juga sudah melakukan kerjasama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Sumatera Utara untuk mengisi pekerjaan di KIM. Karena ada dua hal penting seperti penyediaan ahli madya dan research in development.

“Hari ini kita kerjasama dengan UI dan USU, khususnya Fakultas Teknik Industri.
Diharapkan bisa menjadi lokomotif dalam persiapan ahli-ahli termasuk research yang fokus tepat dan diterima industri. Kita juga bekerjasama dengan 15 SMK di Sumut. Kerjasama ini dilakukan untuk menyiapkan ahli-ahli pengelola kawasan dan operator serta memberikan tempat kepada para mahasiswa, untuk melakukan magang kerja bersertifikat dan punya jaminan kerja masuk di mitra industri kita
Link and match dengan mitra industri,” jelas Trisilo.

Sementara itu, Dirjen Kawasan Industri Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan Making Indonesia 4.0 baru dicanangkan presiden bulan April 2018 dan ada 10 agenda utama.

“Hari ini merupakan salah satu bagian dari agenda itu. Agar kawasan industri siap menghadapi perubahan digital ekonomi.
Pemerintah sudah menetapkan kriteria terkait kawasan industri modern dan dimana setiap 2 tahun ada award untuk kawasan industri terbaik,” kata Putu.

Menambahi pernyataan Putu, Ketua HKI Sanny Iskandar mengatakan kriteria kawasan industri terbaik dinilai dari beberapa hal.

“Ada empat hal yanh kita nilai untuk kawasan industri terbaik, seperti manajemen dan layanan yang baik,
Infrastruktur dan utilitas, pengendalian pencemaran lingkungan dan bisa menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar,” tutup Sanny.(res)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
SHARE:
Berita Terkait
Kemendagri Terus Berusaha Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PPUPD

Kemendagri Terus Berusaha Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PPUPD

Polsek Patumbak Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor

Polsek Patumbak Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor

Dit Lantas Polda Sumut Kembali Tindak Pelanggar Lalu Lintas di SM Raja 33 Pol Bus Disegel

Dit Lantas Polda Sumut Kembali Tindak Pelanggar Lalu Lintas di SM Raja 33 Pol Bus Disegel

Bahlil dan Sri Mulyani Dicurigai Turunkan Kepercayaan Rakyat pada Prabowo

Bahlil dan Sri Mulyani Dicurigai Turunkan Kepercayaan Rakyat pada Prabowo

Upacara Wisuda Prajurit Siswa Dikma Pa PSPD PNB TNI Angkatan XXXV TP 2024 di Magelang

Upacara Wisuda Prajurit Siswa Dikma Pa PSPD PNB TNI Angkatan XXXV TP 2024 di Magelang

Keberhasilan PSDP A-35: Mengakhiri Diksarrit dengan Kebahagiaan, Bertemu Keluarga setelah 3 Bulan Pembentukan di Akmil Magelang

Keberhasilan PSDP A-35: Mengakhiri Diksarrit dengan Kebahagiaan, Bertemu Keluarga setelah 3 Bulan Pembentukan di Akmil Magelang

Komentar
Berita Terbaru