Rabu, 05 Februari 2025

Rayakan Ulang Tahun Pertama, GRASP2030 Gandeng 22 Bisnis dan Organisasi Kurangi Food Loss and Waste

Administrator
Minggu, 11 September 2022 16:56 WIB
Rayakan Ulang Tahun Pertama, GRASP2030 Gandeng 22 Bisnis dan Organisasi Kurangi Food Loss and Waste

Jakarta – GRASP2030 (Gotong Royong Atasi Susut Limbah Pangan 2030), pioneer gerakan sukarela
intervensi pengurangan sampah makanan dari hulu ke hilir yang digagas oleh Indonesia Business
Council for Sustainable Development (IBCSD), merayakan ulang tahunnya yang pertama pada 8
September 2022 dengan mengadakan seminar hybrid GRASP2030 Anniversary “One-Year
Collaboration Journey to Reduce Food Loss and Waste.
Perayaan setahun perjalanan ini, menjadi semakin bermakna karena dihadiri oleh Direktur
Kewaspadaan Pangan dan Gizi BAPANAS Nita Yulianis, Tim Pengendali Dampak Lingkungan Direktorat
Penanganan Sampah KLHK Windi Andriani, Managing Director WRAP Asia-Pacific Claire Kneller, P4G
Director of Partnerships Robyn McGuckin, President IBCSD Shinta Kamdani, GRASP2030 Steering
Group Cogito Ergo S. R dan Head of Communication and Sustainability Sintesa Group, Inka
Prawirasasra serta member GRASP2030, perusahaan, organisasi dan instansi.
Sejak diluncurkan di tahun 2021, GRASP2030 telah berkomitmen menyatukan semua pelaku bisnis
dan mitra pendukung rantai sistem pangan di Indonesia untuk mengambil tindakan nyata
mengurangi separuh food loss and waste (FLW) pada tahun 2030 seperti Tujuan 12.3 Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) dan Tujuan 2 Mengurangi Masalah Kelaparan. Kepedulian
pemangku kepentingan terhadap FLW terbukti dalam waktu kurun satu tahun, GRASP2030 telah
menggandeng lebih dari 20 anggota dari sektor industri makanan dan minuman, perhotelan,
start-ups, think tanks, organisasi donasi makanan dan retail.
“Dalam satu tahun ke belakang IBCSD, mencoba memfasilitasi hal tersebut melalui GRASP 2030
dengan meningkatkan kapasitas sektor swasta dalam mengelola dan mengurangi sampah makanan
dengan pendekatan Target-Measure-Act yang dijalankan dalam kegiatan working group maupun
aktivitas lainnya” ucap President IBCSD, Shinta W. Kamdani dalam membuka acara.
“Selebrasi atas pencapaian di tahun pertama ini saya harap dapat menjadi motivasi untuk
GRASP2030 dapat on-track dan terus berkembang dalam mencapai tujuan kita bersama tujuan kita
dalam mengurangi separuh food loss dan food waste tercapai di tahun 2030,” terang Shinta.
GRASP2030 Perkuat Komitmen Bisnis dan Mitra Kurangi Food Loss and Waste
Berbicara tentang sampah dan sisa makanan, menurut FAO, hal ini menyebabkan kerugian triliunan
dolar bagi industri dan menyumbang 8-10% emisi global yang dapat mempercepat perubahan iklim.
Diketahui dari The Economist Intelligence Unit, Indonesia merupakan penyumbang sampah makanan
terbesar kedua di dunia. Pernyataan ini didukung oleh hasil Kajian FLW BAPPENAS selama satu
dekade terakhir, setidaknya muncul 115-184 kg timbulan sampah makanan per kapita per tahun.
Mirisnya Global Hunger Index menyatakan Indonesia masih berada di tingkat kelaparan serius.
Artinya ada ketimpangan antara makanan yang diproduksi, dikonsumsi, didistribusikan dan terbuang.
Melihat fenomena ini, strategi penanganan food loss and waste akan membutuhkan beberapa aktor
dari berbagai sektor untuk mengambil tindakan bersama.
“Data is the new gold. Apa yang kita lakukan tidak ada artinya tanpa measurement dan reporting.
Sehingga saat 2030 nanti, sudah ada ada laporan bahwa Indonesia pasti sudah mengurangi sampah
makanan,” ucap Cogito Ergo S. R., GRASP2030 Steering Group dan General Manager FoodCycle
Indonesia. “Tentu kita masih membutuhkan kolaborasi-kolaborasi selanjutnya. Kami mengajak
signatories untuk bisa mengajak network-nya untuk bergabung dalam GRASP2030.”
Cogito menambahkan GRASP2030 terus berupaya mendukung Program Prioritas Pemerintah dalam
RPJMN untuk meningkatkan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi makanan dan pembangunan
Rendah Karbon dengan membentuk dua working group yaitu Measurement-Reporting serta Food
Donation. Gerakan ini juga telah meluncurkan website yang dapat menjadi acuan untuk berbagi
informasi kabar terbaru dan praktik terbaik seputar pengurangan FLW. Tak hanya itu, GRASP2030
aktif berdialog dengan pemerintah terkait dan berupaya membangun kesadaran masyarakat agar
lebih bijak dalam mengkonsumsi makanan melalui Kampanye Media Sosial bertajuk #Consumindful.
Sintesa Peninsula Hotel Palembang, sebagai salah satu anggota, menerapkan financial model untuk
FLW dengan memanfaatkan teknologi “Food Waste Tracker” dari Leanpath.
Beberapa poin penting lainnya yang disampaikan dalam webinar ini adalah Badan Pangan Nasional
bekerja sama dengan salah satu anggota GRASP2030, Surplus Indonesia, bersama Sarinah dan
HIPPINDO dalam menginisiasi program Sarinah Bebas Food Waste, yang merupakan kerjasama
pemerintah-swasta dalam turut mendukung pengurangan FLW.
Dalam diskusi, KLHK menjelaskan bahwa data sampah makanan merupakan yang terbesar dari total
sampah Indonesia dan masyarakat juga perlu untuk diberikan pemahaman pemilahan sampah dari
rumah tangga dan pengumpulan terjadwal atau sudah terpilah. Saat ini KLHK sedang melakukan
capacity building bagi pemda hingga tingkat kecamatan untuk memastikan sistem mekanisme
pengumpulan dan penyiapan sarana siap untuk mendukung gerakan tersebut. Menyongsong G20,
KLHK berkolaborasi dengan Pemda Bali menerapkan sistem pengumpulan sampah terpisah.
Kini dorongan untuk mengambil tindakan terhadap food loss and waste telah menjadi perhatian
banyak pihak. Melalui GRASP2030 diharapkan lebih banyak bisnis dan mitra rantai pasok yang peduli
dan mengambil aksi mewujudkan tujuan mengurangi setengah food loss and waste di 2030.
Tentang GRASP2030
GRASP2030 merupakan inisiatif berbasis Voluntary Agreement, di mana seluruh pihak bergabung
secara sukarela untuk beraksi bersama-sama atau bergotong-royong dalam usaha menurunkan
jumlah food loss and waste di Indonesia. Inisiatif ini digagas oleh IBCSD dengan dukungan dari WRAP
(Waste Resource Action Program) dan P4G (Partnership for Green Growth and the Global Goals). Saat
ini GRASP telah memiliki 22 Anggota diantaranya Super Indo, Nutrifood, East-West Seed Indonesia,
Great Giant Pineapple, Multi Bintang Indonesia, Sintesa Group, Kalbe Nutritionals, Fairmont Jakarta,
Grand Hyatt Jakarta, World Resources Institute, Waste4Change, Surplus Indonesia, Laskar Bumi
Pertiwi, Srikandi Harmoni Bumi, Indonesia Food & Beverage Executive Association (IFBEC) DIY,
Catalyze, FoodCycle Indonesia, Foodbank of Indonesia, Foodbank Bandung, Aksata Pangan, Global
Alliance for Improved Nutrition (GAIN), dan Food Sustaine/rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
SHARE:
Berita Terkait
Polresta Deli Serdang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Pastikan Personel Tetap Prima

Polresta Deli Serdang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Pastikan Personel Tetap Prima

Pemprov Sumut Hibahkan Mobil ke Propam, Dukung Tugas & Tekan Pelanggaran Anggota

Pemprov Sumut Hibahkan Mobil ke Propam, Dukung Tugas & Tekan Pelanggaran Anggota

Hendry Ch Bangun Apresiasi Panitia HPN 2025 di Banjarmasin

Hendry Ch Bangun Apresiasi Panitia HPN 2025 di Banjarmasin

Kemendagri Terus Berusaha Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PPUPD

Kemendagri Terus Berusaha Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PPUPD

Polsek Patumbak Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor

Polsek Patumbak Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor

Dit Lantas Polda Sumut Kembali Tindak Pelanggar Lalu Lintas di SM Raja 33 Pol Bus Disegel

Dit Lantas Polda Sumut Kembali Tindak Pelanggar Lalu Lintas di SM Raja 33 Pol Bus Disegel

Komentar
Berita Terbaru