Medan,halomedan.co
Serasehan sekaligus Halal bi Halal MAPEBSU ( Masyarakat Peternak Bebek Sumut) yg diselenggarakan di Cape Rileks Jln Ngumban Surbakti Sempakata Medan Selayang berlangsung sukses.
Dalam cara yg dihadiri 70 anggota ltu, mitra kerja dari Pabrik Pakan New Hope ikut memberikan pencerahan ttg daya guna pemakaian pakan bebek petelur.
Ketua Umum Mapebsu Sulben Siagian mengatakan saat ini Sumut telah menjadi produsen telor bebek terbesar kedua di Indonesia sesudah Jawa Timur. Ini berkat upaya yg dilakukan Mapebsu mengembangkan pemasaran telor bebek bukan cums di Sumut dan Aceh, tapi sdh berhasil sampai ke Batam, Palembang, Jakarta bahkan ke Malang Jawa Timur.
Dalam kiprahnya Mapebsu berperan sbg bapak angkat bagi peternak dgn mensuplay pakan dan menampung produksi telor semua anggota sesuai dgn harga pasar. Anggota cukup membuat kandang dan menyiapkan bebeknya saja.
Pemeliharaan dan menejemennya sepenuhnya di tangan peternak. Dlm waktu dekat Mapebsu juga akan melakukan penetasan utk bibit (DOD) yg selama ini dikeluhkan anggota.
Untuk mendapatkan DOD jenis unggul Ratu peternak hrs membelinya ke Jawa dgn harga sgt tinggi mencapai Rp 20rb lbh perekor. Smntr DOD dari Mapebsu harganya cuma Rp 22rb. Dlm kesempatan itu Sulben juga mengingatkan pd spekulan agar tdk mengganggu peternak dgn mempermainkan harga.
Pada saat harga telor tinggi mereka memberi penawaran melebihi harga pasar, tapi pd saat harga turun mrk tdk mau bertanggung jawab menampung telor peternak. Sedgkan Mapebsu tdk akan pernah menolak telor produksi anggotanya berapapun jmlhnya baik pd saat harga naik maupun saat harga turun.
Hebatnya lg pd saat harga turun spekulan memberi harga Rp 1.100 perbutir Mapebsu bertahan pd harga Rp 1.400. Banyak lg yg dikemukakan Sulben pd acara itu yg intinya menguntungkan peternak. Dari pengurus hadir Ketua Bidang Pemasaran Darwis Suheri Sinaga, Sekjen Ridwan Siregar ST dan Bendahara Syiarifah Muhibbah. Ada juga hadir Toni Togatorop SE. MM, mantan aggt DPRD Sumut dan Hendrik Gultom.r/aba
Baca Juga: