MEDAN I SUMUT24.co
Sudah berbulan imbauan untuk tidak berkegiatan di luar rumah hingga sampai ke PPKM darurat yang dicanangkan pemerintah. Tujuannya untuk menekan penyebaran virus corona yang semakin meningkat, Dampak ini dirasakan oleh para pedagang yang berada di Pasar Bakti Jalan AR Hakim Medan, Kota Medan.
Tentu hal ini berdampak pada penjualan sejumlah sembako dan bumbu dapur. Misalkan harga bahan pokok sembako di Bakti AR Hakim Medan mengalami kenaikan rata-rata 20 hingga 30 persen untuk jenis sayur mayur nya.
Salah seorang pedagang warung nasi, Sartika (52) tahun warga Jalan Bromo, Lorong Adil, Kel Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area yang berjualan didalam Pasar Bakti, Kecamatan Medan Area ini ketika dihubungi wartawan Sumut24.co, Senin (10/07/21) pukul 10.30 Wib. Mengatakan sangat merasakan dampak dari covid ini.
Menurut Sartika yang memiliki 6 orang anak ini, kita hanya menunggu keajaiban dari Allah SWT saja, semoga musim pandemi ini cepat berakhir dimuka bumi kita ini. Alasannya lebih kurang satu tahun kita merasakan kesusahan nya untuk mencari nafkah buat makan anak-anak dan buat sekolahnya.
Sartika yang sudah berjualan 17 Tahun di Pasar Bakti ini mengaku kalau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Bakti ada yang naik dan ada yang stabil. Misalkan harga beras, sebelumnya harganya berkisar Rp.10.000 hingga Rp11.000. Namun, sejak pandemi Covid-19 harga mencapai Rp12.000 an per Kg. Sementara harga cabe merah yang biasanya Rp 25.000 sebelum PPKM Darurat diberlakukan pemerintah, hari ini mengalami kenaikan menjadi Rp 35.000, cabe ijo 34.000, cabe rawit sebelumnya 30.000 sekarang 50.000. sayur mayur naik 20 hingga 30 persen, contoh seperti, sayur, Sopre biasa nya 20.000 di Pasar Bakti sekarang naik menjadi 35.000. ini semua karena dampak Covid-19, menjelang hari raya Qurban ini beras daging ayam, masih stabil, kata Sartini.
Sepertinya sulit untuk turun. Dengan adanya corona ini orang dari luar untuk beli tidak berani masuk dan begitu juga orang dari luar kota Medan bawa barang masuk sudah agak berkurang, mungkin karena takut dengan wabah corona ini.
Sartini asal Minang mengakui bahwa tahun ini memang terasa sangat sulit. Kalau tahun sebelumnya tidak seperti ini. Harga bahan pokok tidak terlalu naik juga biasa saja atau normal. Ini karena wabah saja.Katanya.
Harapan kita warga yang hidup sehari-hari nya berdagang di Pasar Bakti Jln AR Hakim ini berharap kepada. Bapak Walikota Medan, Bobby Afif Nasution dan Bapak Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman yang juga Putra daerah Kel Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area untuk dapat melihat dan peduli dengan warganya yang terdampak. Khusus di Kel Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Kami keluarga besar dan para pedagang Pasar Bakti ini sangat mengapresiasi kinerja dan respon dengan kebijakan, Walikota Medan yang begitu peduli dengan masyarakatnya di Kota Medan. Semoga setelah PPKM ini ada maknanya bagi kami masyarakat lemah ini. Pungkas Sartini.(W05)
Foto:Sartika Pedagang warung nasi di Pasar Bakti Jln AR Hakim Medan (W05)
Baca Juga: