MEDAN | Halomedan.co
Sebagai salah satu proyek strategis nasional yang terbentang di dua kabupaten yaitu Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba, Sumatera Utara, proyek PLTA Asahan 3 yang bekapasitas 2×87 MW, dikenal sebagai proyek bertipe run-off river.
Proyek ini juga wujud nyata transformasi PLN dalam aspirasi green, dengan terus meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT), seiring dengan terus bertumbuhnya kebutuhan energi listrik.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, proyek ini tetap berjalan normal dengan melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Adapun progress pembangunan PLTA Asahan 3 sampai dengan bulan Mei 2021 telah dicapai yaitu sebesar 35,28%.
Pada sisi hulu proyek ini, sungai Asahan telah berhasil dialihkan ke river diversion channel pada bulan Februari 2021, sehingga pembangunan bendung gerak (intake weir) dapat segera dilaksanakan.
Sedangkan untuk pekerjaan terowongan bawah tanah (tunnel) secara keseluruhan telah dicapai sepanjang 3,7 km dari total 7,8 km yang akan dikerjakan.
Pada sisi hilir, pekerjaan ekskavasi rumah pembangkit bawah tanah (Powerhouse) yang dimulai sejak bulan Juni tahun 2020, telah dinyatakan selesai pada Mei 2021.
Manager Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Sumatera 6, Agil Darmawan,Jumat (11/6) mengungkapkan, kondisi geologis dan terbatasnya ruang bawah tanah di area Powerhouse, menjadi tantangan dalam proses pelaksanaan pekerjaan.
Baca Juga:
“Dengan selesainya penggalian Powerhouse ini, maka salah satu tahap kritis pada pembangunan proyek PLTA Asahan 3 telah berhasil dilewati ,dan dilanjutkan ke tahap pekerjaan Powerhouse , yang ditandai dengan peletakan batu utama dan beton pertama pada 10 Juni 2021”, ucap Agil.
Sementara, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) Octavianus Padudung mengatakan, dengan beroperasinya PLTA Asahan 3 dengan total kapasitas 184 MW, maka akan terjadi efisiensi yang signifikan.
“Tentunya dapat menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik di Sumut serta meningkatkan pelayanan PLN kepada konsumen dengan penyediaan energi listrik yang lebih andal dan efisien,” kata Octavianus Padudung. (C04)