Diakhir Jabatan, Prestasi Erry Luar Biasa , 4 Kali Berturut Raih WTP
![Diakhir Jabatan, Prestasi Erry Luar Biasa , 4 Kali Berturut Raih WTP](https://cdn.halomedan.com/uploads/images/2018/05/LKPD-Sumut-Raih-Opini-WTP-1.jpg)
Medan, Halomedan.co
Menjelang masa akhir jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara Dr Ir H Tengku Erry Nuradi MSi yang memimpin Pemprov Sumatera Utara sangat luar biasa. Buktinya, Gubsu Erry Nuradi berhasil membawa Sumut 4 kali berturut-turut meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Prestasi ini mestinya menjadi pemicu bagi semua pihak untuk serius mempertahankan predikat WTP ditahun-tahun berikutnya.
“Alhamudillah ditahun 2017 tentunya opini WTP dapat kita raih dengan baik. Walaupun pada 2017 tantangan semakin berat mengingat pasca penyerahan kewenangan pengelolaan sekolah SMA/SMK kepada Pemprovsu, sehingga sekarang menjadi tanggungjawab Pemprovsu untuk memperbaiki dan membenahinya,” ucap Gubsu Dr Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, kemarin dalam Sidang Paripurna DPRD Sumut, Penyerahan LHP BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Pemprov Sumut TA 2017 di gedung DPRD Sumut.
tahun lalu, ujar Gubsu Ery, hanya 11 daerah yang dapat WTP karena hampir semuanya permasalahannya di aset, sekarang 2017 daerah yang mendapat opini WTP menjadi 14 daerah,” “Ini tetap menjadi cambuk bagi Pemprov Sumut untuk bekerja lebih baik lagi,” ucapnya.
Tengku Erry tak lupa menyampaikan terimakasih kepada BPK RI, OPD serta DPRD Sumut atas prestasi yang diperoleh Pemprov Sumut untuk kesekian kalinya ini. Meskipun baginya, perolehan ini akan tetap menjadi cambuk untuk bekerja lebih baik lagi.
“Kepada seluruh OPD, agar bekerja optimal, agar prestasi ini dapat terus kita pertahankan. Kita berharap hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” sebutnya.
Sedangkan terkait adanya catatan BPK RI dari LHP dimaksud, Gubsu Erry meminta agar OPD yang bersangkutan untuk segera menindaklanjutinya. Sehingga harapan untuk bisa mempertahankan prestasi bisa tercapai. Termasuk juga tindaklanjut terhadap laporan kinerja LAKIP dan Ombudsman, harus terus ditingkatkan.
“Walaupun dapat WTP, masih banyak yang harus diperbaiki. Bukan hanya laporan, tetapi juga terhadap pelayan publik. Kita mendapat penilaian yang masih harus ditingkatkan. Karenanya saya berharap seluruh OPD tidak cepat berpuas diri, karena banyak yang harus dilakukan,” katanya.
Hal senada dikatakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemprovsu Agus Tripriyono kepada SUMUT24, kemarin mengatakan, Alhamdulillah permasalahan aset dapat diperbaiki dengan baik akhirnya kita dapat berhasil meraih opini WTP.
Baca Juga:
Menurutnya, Keberhasilan meraih WTP itu berkat kerjasama yang baik dengan para stakeholder jajaran se Pemprovsu. Memperoleh WTP ini juga bukti komitmen Gubsu HT Erry Nuradi bekerja secara sungguh-sungguh untuk keuangan yang baik, walaupun diakhir-akhir masa jabatannya beliau tetap menunjukkan dedikasinya dan prestasinya yang membanggakan untuk Pembangunan Sumatera Utara yang lebih baik,.
WTP juga berkat kontribusi dari pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Sumut, tanpa kerkasama yang baik gakmungkin WTP dapat kita raih. Kalau BPKAD kan hanya sebagai tukang masak saja, bahan-bahan semua dari OPD, BPKAD yang menyajikan laporan ke BPK sesuai dengan kaidah-kaidah dan BPK yang lah yang menilainnya. dengan penyajian keuangan yang baik makanya WTP dapat kita raih kembali.
Lebih lanjut dikatakannya, Dengan penyerahan kewenangan pengelolaan aset SMA kepada Pemprovsu akhirnya dapat juga kita selesaikan dengan baik. tugas kita sekarang menjaga aset Kab/ Kota agar dapat kita jaga dengan baik. Adanya temuan BPK RI di sejumlah dinas sejajaran Pemprovsu masalah kerugian negara masih dalam proses sehingga temuan-temuan BPK disejumlah dinas sebagaimana diberi waktu 60 hari oleh BPK untuk memperbaikinya agar ditindaklanjuti dengan baik.
Adapun daerah Kab/Kota se Sumut yang meraih predikat opini WTP diantaranya, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Asahan, Tapsel, Taput, Labura, Pak-pak Bharat, Dairi, Humbang Hasundutan, Samosir, Toba Samosir, Paluta dan Kota Binjai. (W03)