MEDAN|Sejak berdiri tahun 1961 atau 57 tahun silam, Bank Sumut memperoleh laba terbesar di tahun buku 2017, yakni Rp 630 M.
Perolehan laba 2018 ini, cukup signifikan dibandingkan tahun 2016 lalu, yakni Rp 530 M. Padahal, pencapaian laba bersih tahun 2016 itu saja sudah terbesar sepanjang sejarah sejak berdirinya Bank Sumut.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, usai memimpin jalannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bank Sumut tahun buku 2017, di Ballroom Gedung Bank Sumut, Kamis (29/3).
Dalam RUPS yang dihadiri oleh DPRD Sumut, para Bupati dan Walikota selaku pemegang saham Bank Sumut, OJK Regional 5 Sumatera, jajaran Direksi dan Komisaris Bank Sumut tersebut, dalam keterangan persnya Gubsu menyampaikan, bahwa agenda utama RUPS saat itu adalah pengesahan laporan keuangan Tahun Buku 2017 PT Bank Sumut dan penggunaan laba setelah pajak tahun buku 2017, dan kemudian dilanjutkan dengan agenda RUPS luar biasa untuk tahun buku 2017.
“Tentu ada hal yang perlu mendapat koreksi dan juga ada hal yang cukup membanggakan. Salah satunya adalah, laba bersih Bank Sumut tahun 2017 itu adalah laba terbesar sejak berdirinya Bank Sumut 57 tahun lalu atau sejak tahun 1961,”kata Gubsu.
Hal ini tentu patut diapresiasi, sambungnya. Selain itu, tentu perlu mendapat perhatian dari jajaran pengurus dalam hal ini Direksi Bank Sumut, bahwa ekspansi di kredit harus terus ditingkatkan, demikian juga dengan penyertaan modal. Karena, diketahui bahwa Bank Sumut harus terus meningkatkan modalnya, dan juga dana dari pihak ketiga serta memberikan penyaluran kredit.
“Kehadiran Bank Sumut tentu juga harus bermanfaat bagi masyarakat terutama pada UMKM, ini harus kita dorong untuk lebih ditingkatkan lagi,”ujarnya.
Kemudian, dalam RUPS tersebut juga disinggung soal tekhnologi. Bank Sumut harus bisa memanfaatkan e-Money atau sistem elektronik dengan memperbaiki sistem yang ada, agar tidak tertinggal dengan bank yang lain.
“Kita yakin, Bank Sumut akan terus memperbaharui sistem yang ada termasuk IT dan juga SDM nya,”kata Gubsu.
Baca Juga:
Dalam RUPS juga disampaikan, Bank Sumut untuk ekspansi dan membuka cabang di beberapa provinsi yang ada di Indonesia, dan pada awal April 2018 ini,akan membuka cabang di pulau Batam, dan akan kita dorong untuk di beberapa provinsi lainya.
“Kepada pemegang saham tadi sudah saya sampaikan, agar kita tetap kompak membangun Sumut ini lebih baik, dan lebih paten lagi kedepan,”pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Sumut Edie Rizliyanto menjelaskan, bahwa di tahun 2018 ini akan menargetkan masuk ke sektor kredit consumer dan kredit infrastruktur. Selain itu, akan mengembangkan pembiayaan kepada sektor kesehatan, dan akan meningkatkan dana melalui segmen kesehatan dan pendidikan. Kemudian, di tahun 2018 ini Bank Sumut akan melakukan kerjasama dengan Vintech, dan Bank Sumut adalah BPD pertama yang melakukan kolaborasi dengan Vintech.
“Kedepan, diharapkan Bank Sumut bisa menambah pangsa pasar lebih kurang 10 persen dari segmen yang akan kami garap dengan Vintech,”terangnya.
Informasi yang diperoleh SUMUT24 di Bank Sumut menyebutkan, bahwa agenda RUPS tahunan dan Luar Biasa PT Bank Sumut untuk tahun buku 2017 ini adalah, memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk mengesahkan penerbitan saham Triwulan II, III dan IV Tahun 2018 dan Triwulan I Tahun 2019 atas penyetoran modal yang disetor penuh pada triwulan-triwulan tersebut.
Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris PT.Bank Sumut untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan umum (general audit) Tahun Buku 2018. Penetapan Dana Corporate Social Responsibility (CSR). Penambahan setoran modal Pemprovsu yang bersumber dari hasil penerimaan/penagihan sisa piutang eks AMU-BPPN (Asset Management Unit-Badan Penyehatan Perbankan Nasional) sebesar Rp.8.142.617.717,91. Kenaikan manfaat pensiun dan perubahan ketentuan pada Pasal 14 ayat 4 huruf g Anggaran Dasar PT.Bank Sumut.
Secara umum kinerja PT.Bank Sumut untuk Tahun Buku 2017 adalah,pada Rasio Keuangan Laba tahun Buku 2016 Rp. 584.5 M dan tahun buku 2017 Rp. 630,01 M dengan kinerja mengalami peningkatan 7,79%.
Kemudian Asset tahun buku 2016 Rp 26.17 Triliun,tahun buku 2017 Rp 28.93 Triliun dengan kinerja meningkat 10,55%. Untuk kredit atau pembiayaan tahun buku 2016 Rp 19.53 Triliun, tahun buku 2017 Rp 20.64 Triliun dengan kinerja meningkat 5,69%. Sedangkan untuk dana pihak ketiga tahun buku 2016 Rp 21.59 Triliun dan tahun buku 2017 Rp 23.48 Triliun dengan kinerja meningkat 8,75%.
Baca Juga:
Untuk kinerja tahun buku 2017, Bank Sumut juga melakukan perluasan jaringan pelayanan dengan membuka kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan kantor kas , yakni Kantor Cabang Pembantu Pulau Tello Nias, Kantor Kas Pasar Glugur di Kabupaten Labuhan Batu, Kantor Kas Sarulla di Kabupaten Tapanuli Utara, Kantor Kas Parsoburan di Toba Samosir, dan Kantor Kas Lahusa di Teluk Dalam Nias. Sedangkan untuk pengembangan produk dan layanan,PT Bank Sumut telah meluncurkan Layanan Bank Sumut Prioritas dan juga Layanan E-Samsat Online dan Tax Online termasuk MPN G2 Via ATM.(W01)
FOTO :
Gubernur Sumatera Utara H Erry Nuradi,didampingi jajaran Direksi dan Komisaris Bank Sumut.